Berita Nasional Terpercaya

PSMTI HUT?ke-17 dan Rakernas di Makassar

0

PSMTI HUT ke-17 dan Rakernas di Makassar

Makassar, HarianBernas.com – PERAYAAN HUT ke-17 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) diperingati di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar sekaligus bersamaan dengan Rakernas  XIV PSMTI dengan Pengurus PSMTI Provinsi Sulawesi sebagai tuan rumah pada 30 Oktober hingga 1 November 2015. Rakernas dihadiri Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kecamatan dari 29 Provinsi di Indonesia sebagai peserta

Dari Jogja hadir Ketua PSMTI DIY Thomas Santoso Wijaya Gunawan SH, Drs Arif Budiwijaya BSc, Bambang Soekotjo, Prof Dr Djoko Susanto, Fransisca Djoko Susanto. ?PSMTI berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta, yang menggembirakan dari Rakernas ini ialah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam pidato sambutannya berjanji akan memperjuangkan kesetaraan status suku Tionghoa Indonesia agar setara dengan suku lain di nusantara. Belia juga berjanji menjaga agar suku dan warga Tionghoa Indonesia tidak lagi dijadikan obyek SARA di Indonesia,? papar Drs Arif Budiwijaya BSc kepada Harian Bernas, Kamis (5/11) usai mengikuti Rakernas di Malang.

Arif menyebutkan Rakernas XIV PSMTI  dibuka oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo dengan dihadiri pejabat pusat, diantaranya Gubernur Lemhanas Prof Dr Budi Susilo Supandji DEA, Instruktur Senior Lemhanas Mayjen TNI (Purn) Dr I Putu Sastra Wingarta, Gubernur Sulsel Dr Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kapolda Sulsel Irjenpol Puji Hartanto, Ketua Umum PSMTI Pusat David Herman Jaya, Anggota DPR-RI Drs Henky K, Pendiri Pusat Bisnis Indonesia Dr Christianto Wibisono, Walikota makassar Danny Pomanto, Pendiri PSMTI Brigjen TNI (Purn) teddy Jusuf, Ketua Dewan Penasihat PSMTI Pusat Drs Hartono, Ketua PSMTI Provensi Sulselbar Wilianto Tanta beserta tamu undangan lainnya.

Ketua Umum PSMTI, David Herman Jaya menyatakan akan terus memperjuangkan kesetaraan hak dan kewajiban suku Tionghoa Indonesia. ?Menyosialisasikan Keppres RI No 12 tanggal 12 Maret 2014 tentang penggunaan istilah Tionghoa, mengingat tampaknya masih banyak yang belum mengetahui, seperti misalnya di Jakarta masih ada majalah yang halaman sampulnya masih menampilkan istilah Cina. Disamping itu sesuai kesepakatan peserta Rakernas maka PSMTI akan tetap memperjuangkan dengan santun penyelesaian masalah diskriminasi pertanahan di wilayah DIY,? tegasnya. (vin)

JUVINTARTO/HARIAN BERNAS

WAKIL  DIY ? Pengurus PSMTI DIY, Thomas Santoso WG SH, Bambang Soekotjo, dan Drs Arif Budiwijaya SH saat menghadiri Rakernas XIV PSMTI di Makassar

Leave A Reply

Your email address will not be published.