KLATEN – Terminal Bis Klaten di Kelurahan Buntalan Kecamatan Klaten Tengah akan menjadi terminal type A. Konsekuensi dari status itu maka pengelolaannya ke depan menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan. Padahal Pemkab Klaten telah mengalokasikan anggaran pembangunan terminal Rp 30 Miliar selama empat tahun anggaran sejak 2012 hingga 2015.
“Karena terminal itu nanti type A maka pengelolaannya juga oleh Kementerian Perhubungan,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Klaten Sudiyarsono saat ditemui usai Rakorlak Kegiatan 2015 di aula RSPD Jalan Pemuda Klaten, Rabu (18/11) siang.
Saat ditanya kapan peresmian terminal itu? Sudiyarsono menjawab belum tahu. Hanya saja dia memberikan bocoran jika peresmian terminal itu nanti kemungkinan awal 2016 berbarengan dengan peresmian terminal bis Solo dan Cilacap.
Sudiyarsono menambahkan, pembangunan terminal bis Buntalan dilaksanakan dengan dua sumber anggaran yakni APBD Klaten dan APBN. Pemkab Klaten memulai pembangunan terminal pada tahun 2012 dengan pemadatan lahan. Berikutnya dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi pada tahun 2013 hingga 2015. Sayangnya pembangunan pada tahun 2014 menemui masalah karena DPU ESDM selaku pengguna anggaran memutus kontrak pembangunan karena tidak selesai.
Sebelum dipindahkan ke Buntalan, terminal bis Klaten berlokasi di Jonggrangan. Akan tetapi karena di lokasi terminal lama dibangun mesjid agung maka terminal bis dipindahkan ke Buntalan. Selama pembangunan terminal di Buntalan, proses keberangkatan penumpang dari Klaten menuju kota-kota tujuan dilaksanakan dari berbagai lokasi yakni GOR Gelarsena, belakang mesjid agung, Bendogantungan, Srago, Karangwuni, Delanggu dan Prambanan. Lokasi terminal bis Buntalan saat ini hanya beberapa puluh meter saja dari Jalan By Pass dan berdekatan dengan stasiun kereta api Klaten.