AMERIKA SERIKAT, HarianBernas.com– Pernahkah anda mengeluh dan merasa bahwa pekerjaan anda terlalu rumit dilakukan?
Jika ya, daripada mengeluh mengapa anda tidak mencoba mencari cara untuk mempermudah pekerjaan anda?
Pernah mendengar nama Chester Flood Carlson? Pemuda ini lahir di kawasan kota Seattle, Washington pada 8 Februari 1906. Carlson bekerja di sebuah perusahaan pembuat barang elektronik. Tugas utamanya saat itu adalah menyalin semua dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen. Merasa lelah dengan pekerjaannya, ia kemudian berfikir bagaimana caranya agar pekerjaannya mudah dilakukan.
Nahhh.. pada tahun 1938, dengan bereksperimen yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) serta penyinaran cahaya (elektrofotografy), ia merakit alat yang bisa memindahkan suatu tulisan dari medium satu ke medium lain. Selain konsep elektrofotografi Carlson juga menggunakan konsep hoto-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.
Agak rumit ya?
Singkat cerita, proses yang ia temukan dinamakan proses fotokopi. Teknik ini mulai dipatenkan pada 6 Oktober 1942. Jadi sudah tahukan asal teknik fotokopi? Meski rumit, tapi begitulah prosesnya.
Ngomong-omong, selama beberapa tahun Carlson mencoba untuk menyempurnakan temuan ini dan mencoba ke berbagai perusahaan untuk menjual penemuannya itu. Namun, karena pada saat itu penemuannya dianggap tidak berguna dan tidak memiliki masa depan yang menjanjikan, maka temuannya itu ditolak mentah-mentah.
Pernyataan itu tidak membuat semangat Carlson patah, setelah berusaha dengan sangat keras, Carlson mendapat mitra pertamanya yaitu Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha. Dengan mitra pertamanya itu, Carlson berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto. Mereka bersedia menjadi mitra untuk mengembangkan temuannya.
Oleh Haloid Corporation, temuan mesin ini dinamakan Xerox 914. Mesin ini dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin fotokopi dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stanford, Connecticut, AS itu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS pada 2006 lalu. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang lebih tersebar di seluruh dunia.
Nah, teman-teman, bermula dari usaha mempermudah pekerjaan, Carlson malah jadi seorang penemu.
Apa pekerjaanmu? Mari dipermudah. Siapa tahu anda juga jadi seorang penemu.