Berita Nasional Terpercaya

Sindir Pemuda Ansor, Wapres: “Jangan Hanya Pakai Baret Jaga Keramaian. Bikin Keramaian!”

SLEMAN, HarianBernas.com ? Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Kongres Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Kamis (26/11) siang, di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Jogja, merasa prihatin dengan kondisi umat Islam di Indonesia yang masih tertinggal. Wapres yang populer dengan akronim JK itu menuturkan, Indonesia sangat kekurangan pribadi-pribadi yang berjiwa wirausaha atau enterpreneur.

?Di Indonesia ini sudah banyak politikus. Kita tidak kekurangan anggota DPR, kita tidak kekurangan bupati, kita juga tidak kekurangan PNS, tapi yang masih sedikit adalah toko, industri-industri, pengrajin yang menghasilkan kerajinan. Kalau kita seperti ini terus, selama ini kita hanya akan jadi konsumen,? ujar Wapres.

Meski telah menggandeng dunia usaha, Nahdatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dan begitu juga GP Anshor sebagai ormas kepemudaan terbesar, belum banyak menjalin kerjasama mencetak wirausaha muda.

?Bagaimana membuat kertas. Jangan sampai kita hanya bisa membeli kertas. Bagaimana kita menanam sawit? Jangan hanya perlu dengan minyaknya saja. Banyak pemuda Anshor yang saya rasa mampu,? terangnya.

 JK pun sempat menyindir anggota Anshor agar mau mendirikan unit atau amal usaha agar mampu memberi manfaat lebih besar bagi umat Islam di Indonesia. ?Besok jangan hanya pemuda Anshor itu pakai baret saja, mengamankan keramaian, tapi saya ingin lihat anggota Anshor pakai tas (manajer) dan menawarkan produk. Tidak hanya sebatas menjaga keramaian, tapi kalian harus buat keramaian dan tawarkan produk,? terangnya.

 Di hadapan peserta Kongres GP Anshor ke-15, Wapres menegaskan kelemahan umat Islam di Indonesia adalah penguasaan sektor ekonomi. Hal itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi GP Ansor.

?Apa kekurangan umat Islam Indonesia? Cuma satu, yaitu ekonomi. Kalau soal keimanan, ibadah, masjid dan mushola nomor satu, tapi ekonomi, kita masih kalah,? tandasnya.    

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta agar pemuda Anshor bisa menjadi ujung tombak bagi kemajuan ekonomi umat. Di tengah lesunya perekonomian dunia, Ansor harus mengambil peran aktif untuk kesejahteraan umat.

?Di tengah tantangan yang sulit, ekonomi global yang lesu, dan ekonomi nasional yang juga lesu, dalam suasana tantangan seperti itu, NU dan Ansor, serta kita semua harus mengatur strategi untuk mengambil peranan penting di bidang ekonomi, sosial, dan ketahanan nasional,? tuturnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.