PPN 10, Kekayaan Kuliner Tarik Wisatawan
JOGJA ? Pameran Makanan dan Minuman Nusantara ke-10 (PPN#10) bertajuk ?Pesona Pangan Nusantara ke-10 (PPN 10)? dibuka Jumat (27/11) bertempat di Hall A Jogja Expo Center. Event yang digelar PT Medialink International yang didukung didukung Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY mendapat respon positif dengan diikuti 167 stand makanan dan minuman baik dari 12 Dinas dari luar Jogja maupun dari para pelaku di bidang usaha kuliner.
?Pameran yang berlangsung 5 hari hingga 1 Desember 2015 ini menargetkan 80.000 pengunjung yang datang meliputi wisatawan domestik, mancanegara, pelaku, dan calon bisnis kuliner, serta masyarakat Jogja,? papar Ketua Penyelenggara Indah Rahayu Murnihati SE dalam sambutannya, saat pembukaan pameran Jumat (27/11)
Disebutkan untuk menambah kemeriahan maka pameran makanan dan minuman akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dengan menghadirkan serangkaian acara pendukung diantaranya Live Cooking, Membatik di atas Cake, fun games, live acoustic performance, gelaran seni tradisional dari mahasiswa beberapa Universitas di Jogja, lomba mewarnai dan menggambar. ?Lomba diikuti sekitar 200 peserta gelaran Pameran pesona pangan nusantara ke-10 ini lebih meriah dan komplit,? ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin DIY, Tri Kirana Muslidatun menyebutkan dengan banyaknya peserta dari luar DIY yang memiliki pesona pangan menjadi daya tarik turis domestik dan mancanegara. ?Dari Pameran Pesona Pangan Nusantara diharapkan DIY yang dikenal sebagai Indonesia Mini bisa lebih dikenal sebab di DIY banyak mahasiswa pendatang dari hampir seluruh Provinsi di DIY terlihat hampir seluruh. Provinsi memiliki asrama dan sekolah di DIY ini,? papar Tri Kirana
Sedangkan Sekretaris Disperindagkop DIY Drs Lono Widagdo menyebutkan kerjasama gelaran even PPN 10 ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah, selain memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, industri makanan juga punya fungsi untuk kehidupan dan sosial ?ekonomi berbasis kerakyatan.
?Peran industri pangan belum bisa diandalkan produk pangan baru 10 persen dari total produksi. Namun usaha ini banyak memberikan sumbangan dalam menciptakan lapangan pekerjaaan. Makanan bukan sekadar berkaitan erat dengan pariwisata tetapi perlu disiapkan dalam menghadapi pasar global. Makanan tradisional tidak sekadar diterima masyarakat, tapi memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri,? ucap Lono yang secara resmi membuka pameran dan berkeliling meninjau stand pameran.?
Dalam peninjauak terlihat partisipan pada pameran PPN banyak yang berasal dari luar Jogja, seperti Disperindag Pati, Dinas Pertanian Sragen, Dinas Pariwisata Kabupaten Wonosobo, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Disperindag Kabupaten Pasuruan, Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Tangerang Selatan, Dinas Perindagkop Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara.
Kemudian dari Disperindag Kabupaten Kendal, Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muara Enim, Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar, Dharma Wanita Kutai Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara, Disperindag Balikpapan yang akan menampilkan makanan khas daerah masing-masing, juga makanan daerah lain seperti garangasem Kudus, Soto Betawi, Rawon-Brongkos, Kupat Tahu, dan masih banyak lagi. Sementara pada saat yang sama di JEC juga digelar Pameran Gadget IT Super Sale yang bersinergi dengan PPN 10 dengan ribuan pengunjung potensial setiap harinya. (vin)
JUVINTARTO/HARIAN BERNAS
TINJAU PPN 10 — Sekretaris Disperindagkop DIY Drs Lono Widagdo, Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin DIY, Tri Kirana Muslidatun , Ketua Penyelenggara PPN 10 Indah Rahayu Murnihati SE meninjau stand pameran, usai Pembukaan Pameran Makanan dan Minuman Nusantara ke-10 (PPN#10) bertajuk ?Pesona Pangan Nusantara ke-10 (PPN 10)? dibuka Jumat (27/11) bertempat di Hall A Jogja Expo Center