INGGRIS, HarianBernas.com— “Berbeda itu spesial” Atau “Berbeda itu istimewa”
Ungkapan itu sudah tidak asing di telinga anda bukan? Namun tidak semua orang percaya pada ungkapan tersebut. Beberapa diantar anda akan berfikir 'lebih baik sama seperti yang lain daripada cari masalah' atau hal lain yang bertentangan dengan ungkapan diatas. Tidk semua orang nyaman bila dirinya berbeda.
Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru
Margaret Thatcher atau biasa dikenal dengan 'Wanita Besi' yang dalam bahasa inggris disebut 'The Iron lady'. Beliau adalah salah seorang yang menjadi subjek pada ungkapan “Berbeda itu istimewa.” Kok bisa? Simak kisahnya.
Lahir dari keluarga yang berada dan cukup terkenal, pada 13 Oktober 1925 di Lincolnsihre, Inggris. Sejak kecil ia sudah memjadi anak yang cerdas, sehingga membuat orang tuanya bangga padanya. Ayahnya merupakan orang yang sangat dihormati di tanah kelahirannya pada waktu itu. Dari ayahnya pula, ia mulai belajar tentang politik konservatif.
Margaret dikenal sebagai siswi yang tekun dan pekerja keras, walaupun hasil rapornya tidak terlalu hebat alias biasa biasa saja. Perang dunia kedua tidak membuatnya takut ataupun putus sekolah. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga SMA semasa perang dunia kedua. Ia tidak mempeljari politik di masa kuliahnya. Ia justru belajar tentang kimia. Pekerjaan pertama yang didapatnya adalah peneliti kimia. Tanpa sepengetahuan banyak orang, Margaret mengasah kemampuannya di bidang politik.
Baca juga: Jurusan Manajemen: Pengertian Ilmu Manajemen dan Daftar Universitas
Ia bergabung dalam Asosiasi Konservatif Lokal. Kerja kerasnya dalam bidang politik membawakan hasil. Ia menempati posisi sebagai legislator terbaik. Hal ini membuat Parlemen Inggris memilih Margaret sebagai menteri pendidikan. Pada pemilu selanjutnya, Margaret memiliki suara terbanyak, sehingga menjadikannya sebagai perdana menteri. Ia berhasil mengukir sejarah, dengan menjadi perdana menteri wanita yang pertama.
Ketika menjadi Perdana Menteri, Margaret berhasil memimpin Inggris untuk berperang melawan Argentina. Jasanya inilah yang membuatnya kembali terpilih menjadi Perdana menteri. Tentu ada pihak yang tidak senang dengan terpilihnya Margaret. Kelompok IRA (dikenal sebagai teroris Irlandia) melakukan bom pembunuhan pada Margaret. Namun, Margaret berhasil menyelamatkam diri.
Baca juga: Jurusan Ilmu Komunikasi: Info Kuliah, Pekerjaan, dan Universitas
Kali ketiga ia terpilih menjadi perdana menteri, kali itulah popularitasnya mulai menurun. Rakyat seolah-olah sudah bosan. Ditambah kebijakan yang Margaret pilih, mengakibatkan kerusuhan, yang menyebabkan dirinya harus turun. Walaupun sudah turun jabatan, hal ini tidak membuatnya berhenti kerja keras. Ia menjadi pembicara yang cukup terkenal saat itu. Hal yang tidak bisa dilupakan adalah, Margaret Thatcher berhasil membawa Inggris untuk bertransformasi di bidang ekonomi maupun sosial.
Seorang wanita yang menjadi pemimpin haruslah tegas. Sama seperti Margaret. Yang tegas dalam memimpin rakyat Inggris untuk bertransformasi. Ia merupakan Perdama Menteri wanita yang pertama. Perbedaan tidak membuatnya minder.
Bagaimana dengan anda?
Baca juga: 11 Jurusan Di Universitas Mahakarya Asia dan Peluang Karirnya