KENDAL, HarianBernas.com— Pendidikan benar-benar menjadi keperluan untuk hampir semua orang, tidak peduli siapakah ia, bagaimana kehidupan ekonominya, semapan apa keluarganya. Pendidikan tetap harus didapatkan untuk setiap orang.
Tak terkecuali dengan pria yang satu ini. Dialah Kadiyono (46), seorang penambal ban asal Kebupaten Kendal, Jawa Tengah. Hebatnya, Kadiyono sukses membiayai kuliahnya sampai berhasil lulus dengan menyandang S2.
Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru
Sehari – harinya, Kadiyono cuma mengenakan kaos dan celana pendek untuk bekerja sebagai penambal ban. Meskipun begitu, Kardiyono tetap bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit uang yang didapat dari hasil kerjanya itu. Meskipun tak seberapa, namun ia selalu bersyukur dan selalu bersemangat menjalani hari. Perjuangan menempuh pendidikan telah dialami oleh Kadiyono sejak lama.
Demi mengejar gelar sarjana, Kadiyono rela menempuh jarak antara Semarang-Boja dengan mengendarai sepeda motornya. Berbekal ilmu dan skill yang ia punya dalam pendididikan, Kadiyono mendapatkan kesempatan untuk bisa mengajar di SD Muhammadiyah Boja dan mendapatkan tunjangan sertifikasi selama dua tahun. Dengan tunjangan tersebut, Kadiyono mampu melanjutkan studinya ke S2.
Kadiyono memulai pendidikan magisternya sejak tahun 2010 dengan mengambil kelas karyawan. Mulai Jumat hingga Minggu ia menjalani kuliah dan menginap di asrama kampus ketika sedang masa kuliah. Kadiyono mengaku bahwa ia mendapat dukungan penuh dari sang istri untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi meskipun hanya sebagai seorang penambal ban.
Baca juga: Inilah 10 Prospek Kerja Lulusan Akuntansi di Berbagai Profesi
Kadiyono adalah seorang lulusan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan gelar Magister Pendidikan (M.Pd). Kadiyono juga menambahkan bahwa ia ingin terus melanjutkan pendidikannya hingga memiliki gelar doktor. Untuk mewujudkan usahanya tersebut, saat ini Kadiyono tengah sibuk mencari beasiswa guna membiayai kuliah S3-nya tersebut. Sungguh besar sekali semangat dan kerja keras Kadiyono.
Tak pandang usia dan status, ia terus berjuang untuk meraih pendidikan yang layak guna membenahi kehidupannya. Semoga kamu juga nggak kalah semangat sama Kadiyono ya, guys!
Baca juga: Jurusan Manajemen: Pengertian Ilmu Manajemen dan Daftar Universitas