BRAZIL, HarianBernas.com— Alfredo Moser seorang pria kelahiran 58 tahun silam, berhasil menciptakan penerangan dalam ruang gelap tanpa bergantung pada listrik. Dia memanfaatkan botol bekas dari kemasan air mineral, yang diiskan air bercampur pemutih khusus. Menurut surat kabar Daily Mail, untuk setiap botol Moser memberikan 2 pemutih yang seukuran topi. Lalu dari manasumber cahaya berasal? Anda penasaran? Simak kisahnya berikut
Moser menjelaskan cahaya memanfaatkan sinar matahari yang menyinari botol setiap hari. Material pemutiih sangat bisa membantu untuk mensterilkan air dari organisme yang berkembang pada air. Untuk mendapatkan cahaya matahari setiap hari, bagian atas botol dipasang menjuang di atas genteng dengan perekat khusus yang akhirnya dapat tetap menjulang di atas genteng. Moser menyimpulkan penerangan dari botol bekas itu setara dengan bohlam berdaya 40 sampai 60 watt.
Moser sudah mengaplikasikan lampu sederhana itu sejak 2002 untuk menerangi ruangan rumahnya. Dan lampu bikinannya tersebut ternyata sudah jamak digunakan di berbagai negara berkembang di belahan dunia, diantaranya telah dipasang di 140 rb rumah di Filipina dan juga di 15 negara lain termasuk negara Argentina, India, dan Fiji. Bagaimana ide membuat penerangan sederhana ini?
Moser mengisahkan ide membuat penerangan sederhana muncul saat sering terjadi pemadaman listrik di Brasil ketika 2002 lalu Kala itu cuma pabrik yang memperoleh pasokan listrik. Kondisi sulit itu membuat gerah majikan Moser, yang memminta dirinya memanfaatkan botol plastik sebagai lensa dengan bantuan sinar matahari. Dengan tangan dingin Moser, ide itu malah dikembangkan untuk menciptakan cahaya layaknya lampu. “Ini adalah cahaya hebat. Tuhan memberi matahari dan cahaya untuk semua orang. Siapa pun ingin menghemat uang. Anda tidak mendapat aliran listrik dan tidak dikenai biaya sepeser pun,” jelas Moser.
Meski telah diaplikasikan ke banyak pemukiman, Moser mengaku tidak langsung mendapatkan uang berlimpah. Untuk jasa pemasangan lampu buatannya di rumah warga dan supermarket lokal, ia hanya mendapatkan beberapa dolar saja. Tapi Moser tetap bahagia, karena temuannya tersebut dapat membantu orang dalam mengirit.
