Kisah Pembalap Sepeda Profesional Yang Pensiun dan Mendirikan Yayasan Kanker
Amerika Serikat, HarianBernas.com— Apakah kamu pernah berpikir untuk menjadi pemenang? Jika iya berarti kamu memiliki kemiripan dengan seorang pembalap sepeda yang berhasil menjuarai kejuaraan sepeda sebanyak 7 kali berturut-turut. Siapa dia? Bagaimana kisahnya? Silakan simak kisahnnya.
Dia adalah Lance Armstrong, pembalap sepeda asal Amerika serikat yang lahir di Texas, Amerika Serikat pada 18 Septemvber 1971. Lance Armstrong menjadi pembalap sepeda papan atas. Lance amat memungkinkan untuk berkembang menjadi pembalap sepeda yang meraih lebih banyak prestasi seiring dengan kematangannya.
Hal itu dibuktikannya ketika berhasil menjuarai balap sepeda, iamengangkat piala dengan tangannya tinggi?tinggi. Namun para penonton justru melihat ada sesuatu yang berbeda pada dirinya. Kegembiraannya kala itu terlihat tidak begitu meluap seperti biasanya. Apa sebabnya?
Lance memang sebelumnya beberapa kali merasakan sakit di pangkal pahanya. Namun sebagai pembalap profesional ia berusaha tak mempedulikan hal itu. Yang Lance pikirkan adalah terus memacu sepedanya hingga garis finish.
Namun, pada suatu hari sakit yang diderita Lance sudah tidak tertahankan lagi. Lance pun memutuskan untuk memeriksanya ke dokter. Setelah melalui serangkaian tes, alangkah terkejutnya ia. Lance tak menyangka ternyata ia menderita kanker testis. Sebuah penyakit yang justru jarang ditemukan di dunia ini. Lebih malangnya lagi, kondisi penyakit yang diderita Lance sudah stadium lanjut dan harus segera dioprasi.
Saat itu Lance merasa semuanya telah berakhir. Karirnya sebagai pembalap sepeda, dan juga hidupnya yang di ujung tanduk. Karena peyakit kankeradalah pembunuh yang amat mematikan bagi siapa saja yang terserang termasuk dirinya. Lalu apa yang Lance lakukan? Apakah Lance bisa menghadapi penyakit yang dideritanya?
Bayang?bayang kematian pun kerap kali ia rasakan. Tapi saat itu ia berusaha untuk tenang dan minta dukungan serta pencerahan dari orang?orang terdekatnya. Ia pun segera dioperasi untuk mengatasi penyakit kankernya yang telah mencapai stadium lanjut. Setelah melalui serangkaian proses yang melelahkan, akhirnya operasi pun berhasil. Tantangan selanjutnya adalah pemulihan pasca operasi.
Di sinilah mentalnya diuji. Apakah Lance akan melupakan kejuaraan balap sepeda atau terus berjuang meraih prestasi di dunia yang telah membesarkan namanya itu. Dan ia memilih untuk kembali berjuang. Ia berjuang keras untuk memulihkan kondisinya pasca operasi. Latihan keras dijalani Lance setiap hari dengan selalu mengayuh sepeda nya sepanjang lintasan 7 km di belakang rumahnya. Lance adalah seorang yang memiliki mental yang luar biasa bukan?
Setelah melalui perjuangan keras dengan selalu latihan dan latihan, ia pun berhasil menjuarai Tour de France. Bahkan bukan hanya satu kali. Tapi hingga tujuh kali bertut?turut dari mulai tahun 1999 hingga tahun 2005.
Lance adalah contoh orang yang pantang mengeluh, pantang menyerah pada keadaan. Yang mampu membalikkan keterpurukan menjadi prestasi yang cemerlang. Setelah menjuarai Tour de France yang ke tujuh di tahun 2005 ia pun memutuskan untuk pensiun. Ia mendirikan yayasan kanker untuk membantu orang?orang yang menderita penyakit kanker.