Berita Nasional Terpercaya

Pohon Natal Raksasa Terbuat dari 10.000 Kaleng Bekas

PURWOKERTO,HarianBernas.com–Kreatifitas menghasilkan karya yang indah. Bahkan barang bekas pun bisa disulap menjadi sebuah karya yang indah dan menawan. Seperti dilakukan umat Katolik Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera, Tangerang, Selatan, Selasa 22/12). Sedikitnya 10.000 kaleng bekas hasil sumbangan para jemaat dibentuk menjadi sebuah pohon natal yang indah setinggi 8 meter.

Sementara umat Kristiani di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat pohon natal raksasa dari rangkaian tampah dan kukusan guna merayakan Hari Natal tahun 2015 di Gereja Katedral Kristus Raja, Banyumas. Penggunaan tampah dan kukusan mengandung filosofi yang dalam.

Menurut Koordinator Dekorasi Natal Gereja Katedral Kristus Raja Christian di Purwokerto, Selasa (22/12), dalam budaya Jawa, kukusan dan tampah digunakan untuk mencetak serta membawa tumpeng. Dan tumpeng dapat dimaknai sebagai wujud ucapan selamat atas suatu peristiwa, sementara tampah digunakan untuk menampi beras atau membersihkan beras dari kotoran sebelum dicuci dan dimasak. “Atas dasar filosofi sederhana ini, maka tampah dipilih sebagai bahan utama untuk pembuatan pohon natal tahun ini,” kata Christian.

Ia mengatakan, pohon natal tersebut sebagai persembahan dari umat Paroki Katedral Kristus Raja atas kelahiran Yesus di dunia yang membawa pembebasan atas dosa manusia. Dalam hal ini, dia mengibaratkan umat Kristiani seperti beras yang ditampi, karena lewat kelahiran Yesus bisa menjadi bersih kembali dan terlepas dari dosa.
    Menurut Christian, proses pembuatan pohon natal setinggi 8 meter itu membutuhkan waktu dua minggu. “Adapun untuk merangkai pohon natal direncanakan selesai dalam lima hari mulai Senin (21/12),” katanya.

Dikatakan, pembuatan pohon natal raksasa itu memerlukan sedikitnya 120 buah tampah dan 20 buah kukusan. Menurut dia, pihaknya melibatkan seluruh umat paroki dalam pembuatan pohon natal tersebut. “Setiap lingkungan diminta menghias dan mewarnai tampah dan kukusan. Keseluruhan ada 20 lingkungan, kemudian dikumpulkan di gereja dan dirangkai menjadi satu,” kata Christian.
 Sementara itu di Gereja Santo Laurensius, Alam Sutera, Tangerang Selatan, para jemaat menyusun boneka untuk dijadikan pohon Natal, Selasa (22/12). Sebanyak empat pohon Natal akan dibuat dari 2.000 boneka hasil sumbangan jemaat gereja. Boneka-boneka tersebut selanjutnya akan disumbangkan ke 80 panti asuhan
 
 

Leave A Reply

Your email address will not be published.