YOGYAKARTA, HarianBernas.com — Apakah anda mengetahui asal-usul pemberian nama Adisutjipto untuk bandara di Yogyakarta? Siapakah sebenarnya Adisutjipto hingga namanya digunakan sebagai nama bandara?
Agustinus Adisutjipto dilahirkan di Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 3 Juli 1916. Pada awalnya, Agustinus Adisutjipto bersekolah di GHS (Geneeskundige Hoge School), yaitu sekolah untuk para calon dokter. Namun Adisutjipto lebih mencintai dunia dirgantara sehingga ia memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Pada tahun 1947, Adisutjipto dan rekan-rekannya mendapatkan tugas dari pemerintah RI untuk mencari bantuan obat-obatan. Adisutjipto kemudian menerbangkan Dakota VT-CLA untuk mencari dan mengangkut obat-obatan tersebut.
Penerbangan dilakukan secara terbuka karena telah mendapat persetujuan dari Belanda dan lnggris. Namun, saat pesawat hendak mendarat di Maguwo, tiba-tiba dua pesawat Kitty Hawk milik Belanda muncul dan melepaskan tembakan.
Pesawat jatuh dan menewaskan Adisutjipto beserta tujuh rekannya. Atas jasa-jasanya di dunia dirgantara Indonesia, pemerintah memberi gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia pada Adisutjipto. Lanud (landasan udara) Maguwo pun diubah namanya menjadi Bandara (bandar udara) Adisutjpto.