FamTrip menggoda wisatawan Mancanegara untuk Datang ke Indonesia
MAGELANG, HarianBernas.com – Upaya pengembangan sektor pariwisata nasional terus dioptimalkan oleh Kementrian Pariwisata RI. Melalui program Familiarization Trip (FamTrip), pemerintah mengundang pihak media dan agen wisata dari luar negeri untuk mencicipi keindahan tanah air Indonesia.
Bekerja sama dengan Junior Chamber International (JCI), pemerintah mengundang para presiden JCI dari Taiwan, Australia dan India.
” JCI merupakan organisasi Internasional non profit yang sudah mendunia. Untuk itu kami mendukung kegiatan JCI yang akan menyelenggarakan Konferensi tingkat Asia Pasifik di Indonesia. Kami juga telah mendukung acara kongres dunia di Kanazawa pada awal November silam. Dalam acara tersebut kami juga menampilkan berbagai kebudayaan indonesia,” demikian ungkap Lilis Fauziah, Kasubid Perjalanan Wisata Pengenalan Minat Khusus dan Konvensi Kementrian Pariwisata.
Dalam FamTrip kali ini, para perserta diajak untuk mengunjungi Bali, Yogyakarta dan Bandung dalam waktu satu minggu. “Tiga kota ini menjadi salah satu alternatif tuan rumah Konferensi JCI Asia Pasifik. Karena itu (pemilihan tempat konferensi – red) merupakan bidding, maka kami berharap mereka memberikan notifikasi yang positif terhadap Indonesia agar bisa menjadi tuan rumah acara tersebut. Karena acara itu tentunya akan mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara,” imbuh wanita asal Tasik ini.
Darshan, salah satu peserta FamTrip, mengungkapkan kepuasannya terhadap kunjungan ini. “Indonesia sangat Indah. Kami sangat menikmati Bali dan Yogyakarta. Ini benar-benar luar biasa. Penduduknya ramah-ramah dan makanannya enak-enak,” ungkap Presidan JCI India kepada Harian Bernas sejenak sebelum meninggalkan Yogyakarta menuju Jakarta.
“China merupakan pasar wisata kedua terbesar, sedangkan Taiwan dan India merupakan pasar potensial. Biasanya mereka datang berkelompok. Semoga melalui program ini, mereka dapat memperkenalkan keindahan Indonesia pada sahabat, rekan dan kerabat mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata mereka,” kata Lilis.