JAKARTA, HarianBernas.com ? Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Hermanto meminta pemerintah untuk menghentikan impor jeroan sapi dari luar negeri. Sebab, kebijakan tersebut dinilai langkah mundur pemerintahan Joko Widodo di sektor pertanian dan perdagangan
?Impor Jeroan itu merugikan peternakan rakyat, berdampak negatif terhadap kesehatan serta dapat merendahkan martabat bangsa,? ujarnya di Gedung DPR, Jumat (22/7/16).
Jeroan sapi di luar negeri dikonsumsi sebagai pakai ternak dan hewan peliharaan. Fraksi tempatnya bernaung setuju dengan rencana pemerintah menurunkan harga daging sapi mencapai Rp80 ribu per kilogram. Namun, bukan dengan cara mengimpor jeroan yang diharapkan menjadi substitusi bagi masyarakat menengah ke bawah yang tidak dapat membeli daging sapi.
Oleh karena itu, Fraksi PKS menawarkan solusi untuk mengatasi fenomena kenaikan harga daging sapi yang terus merangkak naik. Yaitu, dengan mendorong pemerintah untuk melanjutkan program swasembada daging sapi, pengembangan peternakan rakyat, dan memperbaiki sisi permintaan (demand) dari masyarakat.
Dalam hal perbaikan dari sisi demand, Fraksi PKS mengambil contoh perilaku konsumen, misalnya, saat datangnya bulan Ramadan. Seharusnya terjadi penurunan konsumsi karena puasa, namun demand daging malah meningkat.
?Kementerian Pertanian dapat bekerjasama dengan MUI misalnya, untuk menyadarkan masyarakat dalam menghadapi datangnya bulan Ramadhan, sehingga sisi demand (permintaan) akan daging sapi juga menjadi lebih baik,? tutup Hermanto.