Berita Nasional Terpercaya

Bekas Presiden Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dimakamkan di Pemakaman Pahlawan

0

HarianBernas.com – Bekas diktator Filipina Ferdinand Marcos rencananya akan dimakamkan di pemakaman pahlawan, Jumat (18/11/2016). Polisi Filipina mengatakan, itu tetap dilakukan walaupun mengalami banyak penolakan dari warga.

Mahkamah Agung Filipina, pekan lalu memutuskan bahwa bekas salah satu orang terkuat di Asia, yang paling terkenal, dapat dimakamkan di pemakaman pahlawan.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Oscar Albayalde, mengatakan, pihak berwenang telah menyelesaikan persiapan pemakaman dengan pihak keluarga Marcos, Kamis (17/11/2016), seperti diberitakan ABC News.

Albayalde menambahkan, jenasah bekas presiden Filipina itu akan diterbangkan dengan helikopter dari kampung halamannya di Ilocos Norte Utara, dan dimakamkan di pemakaman pahlawan dengan upacara militer di Manila, pada hari Jumat siang.

Albayalde menambahkan, hanya akan ada upacara sederhana dan tidak pemakaman kenegaraan.

Aktivis dari sayap kiri, Bonifacio Ilagan, yang pernah disiksa dan ditahan selama Marcos berkuasa memprotes rencana pemakaman yang dirahasiakan, dan mengatakan bahwa Marcos sudah terkubur, “seperti pencuri di malam hari.”

Ferdinand Marcos, menjabat sebagai Presiden Filipina sejak Desember 1965 hingga Februari 1986. Selama kepemimpinannya, Marcos dikenal menjalankan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa hingga rezim tersebut dihapus pada 1981, dengan menggunakan hukum darurat militer sebagai alat untuk menekan oposisi.

Pada tahun 1986, ia terpilih untuk keempat kalinya dalam sebuah pemilu yang diduga curang. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya sebagai presiden dalam Revolusi EDSA, sebuah revolusi yang damai di bawah pimpinan Corazon Aquino (janda Benigno Aquino), pada tahun yang sama.

Bersama dengan istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri ke Hawaii. Di sana ia dituduh menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan kroni-kroninya (terutama pinjaman dari Amerika Serikat, yang merupakan sekutu terdekat Filipina) dan ditemukan bersalah.

Marcos meninggal dunia di Honolulu, Hawaii pada tahun 1989 karena komplikasi penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru. Marcos pertama dikebumikan di Hawaii, sejak itu dimakamkan di Kota Batac, Provinsi Ilocos Utara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.