Berita Nasional Terpercaya

Lampu Menara Eiffel Dipadamkan untuk Hormati Peristiwa di Aleppo

0

HarianBernas.com – Dalam perang saudara Suriah, mayoritas negara Eropa umumnya bersimpati kepada pihak pemberontak karena mereka dianggap tengah berjuang mengakhiri kediktatoran pemerintah Suriah. Maka, ketika pertempuran di Aleppo berakhir dengan kemenangan pasukan pemerintah, mereka yang bertempat di Eropa pun menunjukkan sikap solidaritasnya.

The Independent memberitakan kalau pemerintah kota Paris memadamkan lampu Menara Eiffel lebih awal pada hari Rabu (14/12/16) malam sebagai bentuk solidaritas kepada warga kota Aleppo. Jika biasanya lampu menara setinggi 300 m tersebut baru dipadamkan pada tengah malam, maka pada hari Rabu lampu Menara Eiffel dipadamkan pada pukul 8 malam waktu setempat.

Menurut walikota Anne Hidalgo, pemadaman lampu Menara Eiffel dilakukan untuk menghormati para korban tewas di Aleppo. Ia juga berharap kalau dipadamkannya Menara Eiffel yang notabene sangat dikenal oleh masyarakat dunia bisa membantu mendorong dunia internasional untuk mengambil langkah yang lebih tegas terkait masalah krisis kemanusiaan di Aleppo.

Di tempat terpisah pada hari Rabu, PBB merilis laporan terbaru kalau ada 82 warga sipil Aleppo yang dibantai oleh pasukan pemerintah. PBB juga menyatakan kalau pertempuran di Aleppo yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan menewaskan ratusan ribu orang sebagai ?runtuhnya rasa kemanusiaan?.

Aleppo merupakan nama dari kota yang terletak di Suriah utara. Berdasarkan jumlah penduduknya sebelum perang meletus, kota ini merupakan kota terbesar di Suriah dengan populasi mencapai 2 juta jiwa lebih. Aleppo selama perang saudara menjadi arena pertempuran sengit akibat peran dan lokasinya yang strategis. Pertengahan pekan ini, seluruh wilayah kota Aleppo berhasil dikuasai oleh pasukan pemerintah Suriah yang dibantu oleh pesawat-pesawat Rusia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.