PSSI Ingin Suporter Indonesia Dewasa

JAKARTA, HarianBernas.com – Permasalahan menyalakan flare menjadi peringatan serius bagi suporter timnas Indonesia dalam setiap pertandingan yang akan digulir di laga kandang, dan harus disikapi dengan dewasa.
Kondisi ini berkaca pada putusan dari AFC Disciplinary Committee yang mendenda Indonesia pasca partai semifinal dan final Piala AFF lalu, dimana PSSI meminta masyarakat dan penonton untuk membantu mencegah penggunaan flare di Stadion selama laga friendly match antara Indonesia vs Myanmar berlangsung.
Menurut Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin mengatakan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Head of Disciplinary Committe AFC, James Kitiching terkait flare dalam pertemuan NDRC bulan lalu.
“Kita terancam sanksi lebih besar jika masalah flare ini tidak bisa kita selesaikan. Pecinta Timnas harus kita berikan edukasi, bahwa menyalakan flare berarti membiarkan Timnas terancam bermain tanpa penonton,” kata Hanif kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/3).
Dalam pernyataan tersebut, Hanif menjelaskan bahwa AFC menegaskan beberapa poin yang harus dipatuhi PSSI, khususnya para suporter Indonesia.
“AFC menjatuhkan denda yang sangat besar kepada Indonesia pasca partai semifinal dan final AFF 2016, sehingga PSSI harus mencicil pembayaran denda tersebut selama dua tahun. AFC pun memastikan, jika flare kembali ada di laga resmi Indonesia, Indonesia terancam dihukum denda yang lebih besar lagi, lebih buruk, bahkan dihukum bermain tanpa penonton,” harap Hanif.