5 Studio Game Terkenal ini Sekarang Ternyata Gulung Tikar

Bernas.id ? Banyak studio dan pengembang game baru yang bermunculan dalam beberapa tahun terakhir ini, yang berhasil meraup sukses besar dengan game-game buatannya.
Ini membuat beberapa studio dan pengembang game kelas atas yang sudah berpengalaman harus menelan pil pahit karena kalah bersaing.
Jadi jangan heran kalau seri game kesukaan kamu tak kunjung hadir kelanjutannya di pasaran.
Berikut ini daftar 5 pengembang game terkenal yang terpaksa ditutup karena bangkrut. Simak daftar lengkapnya berikut ini.
1. THQ
THQ dahulu sukses berkat game-game seperti Saints Row, Darksiders, dan Homefront. Namun, kabar terakhir studio game yang berbasis di New York ini cukup mengejutkan banyak gamer di dunia.
THQ yang dibentuk pada 1989 terpaksa gulung tikar dan terpaksa merumahkan banyak karyawannya dikarenakan masalah finansial.
Setelah bertahun-tahun terbelit masalah keuangan, perusahaan pun memutuskan untuk untuk mendeklarasikan diri mereka bangkrut pada Desember 2012. Mereka lalu mulai melikuidasi berbagai aset atau dilelang ke pengembang lain.
Pada 2014, merek dagang THQ pun akhirnya diakuisisi oleh Nordic Games, yang akhirnya berganti nama menjadi THQ Nordic pada Agustus 2016.
2. Ensemble Studios
Masih ingatkah kamu dengan game-game berjudul Age of Empires, Age of Mythology, Halo Wars, dan Star Wars Galactic Battlegrounds? Ensemble Studios pernah hadir studio game terbaik di genre real time strategy (RTS).
Meski demikian, mereka juga kalah bersaing dengan berbagai pengembang game baru. Ensemble terpaksa ditutup oleh Microsoft pada tahun 2009.
3. Lionhead Studios
Ini adalah studio game besar satu lagi yang terpaksa ditutup oleh Microsoft. Di bawah pimpinan Peter Molyneux, Lionhead Studios merilis game yang cukup unik dan menarik perhatian pada masanya.
Sebut saja Fable dan Black and White yang sukses mendapatkan pujian luar biasa dari gamer di dunia. Sebelum tutup pada 2016, Lionhead Studios sempat dikabarkan sedang mengembangkan Fable Legends.
4. Neversoft
Dari Spider-Man, seri Tony Hawk Pro Skater hingga game Guitar Hero (sebelum dibeli Activision), Neversoft berhasil memukau gamer dengan berbagai game yang sangat menarik.
Berkat kesuksesannya tersebut, studio game yang dibentuk pada Juli 1994 ini pun akhirnya diakuisisi oleh Activision pada Oktober 1999.
Di 2014, Neversoft pun lepas dari Activision dan bergabung dengan Infinity Ward, dan ikut membantu pengembangan game Call of Duty: Ghost. Sayang, usai menyelesaikan pembuatan game CoD: Ghost, Neversoft pun terpaksa ditutup pada tahun 2014 juga.
5. Acclaim Entertainment
Sebelum Naughty Dogs, Square Enix, dan Rockstar Games terkenal seperti saat ini, Acclaim adalah salah satu studio game ternama di industri game pada 2000-an.
Meski game-game seperti Turok, Mortal Kombat, dan Burnout; dan judul game lisensi terbesar seperti Batman dan Spider-Man pernah diciptakan. Sayang studio game ini tutup dan berhenti beroperasi pada 2004.
Baca juga 5 Game Lokal Ini Bikin Ketagihan, Favoritmu yang Mana Nih?
5 Game Ini Cocok untuk Kamu Para Pecinta Horor
Di samping nama-nama studio game di atas, masih ada lagi studio game besar lainnya yang bangkrut, seperti Maxis Emerville (seri The Sims), Guerrilla Cambridge (Killzone: Mercenary, MediEvil), dan yang lainnya.