Berita Nasional Terpercaya

Jangan Coba Coba Mengajukan KPR ke Bank Kalo Belum Perhatikan 5 Hal Ini! Nomor 2 Paling Menentukan

0

Bernas.Id – Rumah merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Masuk dalam kategori kebutuhan primer seperti kebutuhan sandang dan pangan. Rumah atau papan tempat tinggal tidaklah harus milik sendiri. Jika belum mampu memiliki rumah sendiri Anda bisa tinggal bersama orang tua atau mertua, bisa juga anda menyewa rumah milik orang lain. Berupa rumah kontrakan atau kamar kost atau rumah petak yang ukurannya hanya sekotak.

Bagi anda yang merasa ingin membeli rumah namun belum mampu untuk membelinya secara tunai atau mungkin sudah tidak betah ?numpang? berlama-lama di rumah orang tua maupun mertua, KPR adalah salah satu solusinya untuk Anda. Tapi tidak semua orang pengajuan KPR-nya disetujui oleh Bank. Alih-alih mendapat rumah baru, malah rugi sudah buang waktu karena harus menyiapkan dokumen persyaratan KPR yang tidak sedikit. Selain itu juga rugi sudah buang energi karena harus bolak balik ke Bank mengumpulkan dokumen persyaratan. Juga rugi biaya karena sudah membayar DP ke penjual atau developer, membayar biaya ongkos fotocopy dokumen persyaratan mengajukan KPR di Bank.

Agar pengajuan KPR Anda disetujui oleh Bank, ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut:

1. Syarat KPR;

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah syarat-syarat mengajukan KPR, umumnya syarat mengajukan KPR di semua Bank hampir sama yaitu, berusia minimal 21 tahun atau boleh usia di bawah 21 tahun tapi sudah menikah. Harus berpenghasilan entah sebagai karyawan, PNS maupun wiraswasta. Bagi karyawan atau PNS tentu harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Kerja atau SK pengangkatan dan berstatus TETAP. Bagi wiraswasta dapat dibuktikan dengan melampirkan legalitas usaha seperti SIUP, SITU, TDP atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/desa setempat.  

2. Lokasi Rumah Yang Dibeli;

Poin kedua ini juga sangat penting dan menjadi salah satu faktor penentu disetujui atau tidaknya pengajuan KPR anda. Bank biasanya akan lebih menyetujui pengajuan KPR dengan lokasi rumah di dalam komplek perumahan developer dibanding dengan rumah yang berlokasi di perkampungan biasa. Bank juga akan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar rumah tersebut, apakah akses jalan menuju rumah tersebut bisa dilalui mobil? Apakah di sekitar rumah tersebut terdapat area pemakaman? Apakah dilalui rel kereta maupun tower SUTET dan Provider. Pihak Bank biasanya akan langsung menolak di tempat saat survey ke lokasi rumah yang akan dibeli jika lokasinya hanya bisa dilalui motor atau hanya jalan kaki, alias masung gang. Selain itu bank biasanya enggan menyetujui pengajuan KPR Anda jika rumahnya sangat dekat dengan area pemakaman, Tower SUTET, Tower Provider atau bahkan dilalui oleh rel kerata api. Mengapa pihak bank sangat memperhatikan hal ini? Karena rumah yang Anda beli nantinya akan berstatus agunan bank dan lokasi rumah sangat menentukan apakah nantinya rumah tersebut dapat dijual atau dilelang dengan harga tinggi dan laku cepat, jika suatu saat Anda wanprestasi atau melangggar perjanjian kredit dengan bank. Tapi semoga hal ini jangan sampai terjadi pada Anda!

3. Penjual;

Selain lokasi rumah yang dibeli, penjual juga menjadi salah satu poin penting dalam mengajukan KPR ke bank. Mengapa? Karena pada saat terjadi akad kredit di bank di hadapan notaris, pihak penjual harus hadir, tentunya yang dimaksud dengan penjual adalah nama yang tertera di dalam sertifikat. Selain itu, perhatikan pula kondisi saat ini nama yang tertera dalam sertifikat apakah masih hidup? Jika masih hidup apakah masih sehat? Jika masih sehat apakah masih tinggal di sekitar wilayah lokasi rumah yang dijual atau sudah pindah ke luar kota bahkan ke luar negeri? Beberapa pertanyaan tersebut pasti akan ditanyakan oleh pihak bank. Itu juga berlaku untuk jual beli secondary. Pastikan pula penjual tahu bahwa Anda membeli rumahnya dengan cara KPR di bank, agar penjual juga mengerti dan mau menunggu proses KPR hingga selasai dan akad kredit. Karena tidak semua penjual berkenan jika rumahnya dibeli melalui proses KPR bank, ada beberapa tipe penjual yang lebih suka dibeli secara cash atau cash bertahap, tanpa harus berhubungan dengan kerumitan prosedur bank. Berbeda dengan ketika Anda membeli rumah baru di developer, tentu hal-hal tersebut tidak perlu ditanyakan lagi. Karena jika penjual adalah developer, pasti akan ada petugas khusus yang ditunjuk perusahaan untuk menangani proses KPR calon pembeli hingga terjadi akad kredit.

4. Cicilan Lain;

Poin ini juga sangat krusial dalam proses persetujuan KPR Anda. Jika Anda berniat untuk mengajukan KPR, maka sebisa mungkin jangan ada cicilan lain seperti cicilan mobil, motor, KTA maupun cicilan kartu kredit yang akan mengurangi perhitungan penghasilan oleh bank. Karena biasanya bank akan menghitung 40% dari Take Home Pay untuk angsuran KPR. Jadi, bisa dibayangkan jika Anda sudah memiliki cicilan mobil, motor, KTA, Kartu Kredit dan cicilan lainnya, maka penghasilan anda akan habis. Belum untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan, maka sebaiknya lunasi dulu semua cicilan Anda sebelum mengajukan KPR. 

5. Down Payment (DP);

Down Payment (DP) sebenarnya masih berhubungan dengan poin nomor 4. Jika memang penghasilan Anda masih mencukupi untuk membayar cicilan KPR dan cicilan lainnya, maka sah-sah saja. Namun jika masih belum mencukupi, biasanya pihak bank akan menurunkan plafon permohonan KPR Anda. Dengan penurunan plafon KPR maka berbanding terbalik dengan penambahan DP kepada penjual. Semakin besar DP yang Anda bayarkan ke penjual atau developer maka semakin kecil plafon dan cicilan KPR Anda.

Salah satu dari 5 poin penting di atas, yaitu poin nomor 2, sebenarnya menjadi penentu awal apakah pengajuan KPR Anda dilanjutkan prosesnya ke tahap persetujuan atau tidak. Pihak bank akan tegas jika menyangkut lokasi rumah yang akan dibeli, karena mereka memiliki standar terkait agunan. Sekalipun penghasilan Anda lebih dari cukup, atau DP Anda besar, atau penjual yang kooperatif maupun Anda tidak punya cicilan lain, tapi lokasi rumah yang anda beli berada di pelosok gang maka dijamin pengajuan KPR langsung ditolak. Sedangkan poin lainnya masih bisa dibicarakan dengan pihak bank. Biasanya pihak bank memberi kelonggaran waktu untuk Anda melengkapi persyaratan atau melunasi cicilan yang ada maupun menambah DP ke penjual.

Leave A Reply

Your email address will not be published.