Berita Nasional Terpercaya

Disiplin Seperti yang Harus Dimiliki oleh Pebisnis

0

Bernas.id – Disiplin! Yups, kata ini pasti tidak asing lagi di telinga. Selalu ada di mana-mana, di semua bidang baik itu bidang kepemimpinan, bidang pendidikan, pekerjaan, bidang usaha dan lain sebagainya. Pokoknya semuanya pasti membutuhkan penerapan disiplin.

Sebenarnya apa sih disiplin itu?
Disiplin itu merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Apakah penting penerapan disiplin bagi pelaku usaha? Lalu, bentuk penerapannya seperti apa? Jika kita lihat sekilas, bukankah lebih enak menjadi pebisnis karena tidak ada aturan harus absen masuk, tidak ada keharusan buka atau tutup jam berapa, tidak harus menyerahkan tugas, tidak perlu ikutan meeting dan banyak hal lainnya.

Eits, jangan pada salah. Justru salah satu kriteria utama seorang pelaku bisnis adalah disiplin. Sekarang mari kita cek sama-sama kebenarannya,

Pertama Disiplin Kerja.

Seorang pelaku bisnis itu tidak memiliki bos, dialah owner, sekaligus karyawan. Dia jugalah yang akan “menentukan” usahanya mau untung atau rugi. Saat orang kebanyakan tidak mau kerja keras saat tidak ada yang “mengawasi” dan suka sekali “menunda”, tapi seorang dengan mental pengusaha yang sukses justru berbanding terbalik. Dia bersedia membayar di awal dengan kerja keras agar bisa menikmati “santai”nya  kemudian. Bukan hanya kerja keras, untuk bisa sukses seorang pelaku bisnis juga dituntuk untuk kerja cerdas. Tentukan langkah kerja yang paling efektif dan efesien agar bisa lebih produktif. Cobalah untuk selalu berpikir kreatif agar bisa menjadi pembeda bagi bisnis serupa di pasar.

Kedua Disiplin Waktu.

Bagi seorang pelaku bisnis hal ini tidak bisa ditolelir. Waktu itu bagai pedang, jika kita tidak mampu memanfaatkan dengan baik, sudah pasti kita yang akan kebingungan sendiri. Manajemen waktu sangat diperlukan bagi pebisnis, jika ingin sukses. Contoh pengusaha catering harus bagun pagi sekali untuk belanja ke pasar, setelah itu masak dan memastikan on time dalam pengiriman. Tidak bisa ada kata “delay” , apalagi tidak datang atau tidak ada kabar. Wah, bisa kena “amuk” pelanggan nanti ..huft

Ketiga, Disiplin dalam belajar ilmu baru.

Siapa bilang seorang owner tidak perlu lagi belajar? Faktanya justru terbalik, sebagai pebisnis yang sukses kita tentunya harus lebih pintar dari pelanggan kita (dalam hal yang positif). Kita tentunya harus memilki solusi untuk kemajuan dan segala problematikanya. Pelaku bisnis yang sukses juga harus berpikiran terbuka terhadap perubahan teknologi, bahkan perubahan prilaku konsumtif pelanggan sekalipun. Sehingga saat perubahan itu terjadi, kita punya banyak solusi untuk menjawabnya.

Keempat Disiplin pencatatan.

Pencatatan keuangan membantu kita mengetahui “flow cash” usaha yang dijalankan. Semua pengeluaran dan pemasukan harus dicatat dan jangan dicampur dengan keuangan “pribadi”. Saat awal membangun usaha hal ini sangat menentukan perkembangan usaha yang kita jalankan karena dari catatan keuangan usaha itulah kita mengetahui apakah bisa untung atau malah rugi. Sebagai pelaku bisnis kita harus cermat memperhitungkan segala pengeluaran baik yang sifatnya bahan dasar atau biaya operasional. Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan juga sangat membantu kita memiliki alarm kapan harus STOP atau lanjut. Selalu perhatikan arus keluar masuknya uang kita, jangan gunakan modal untuk kebutuhan usaha di luar pos-pos yang sudah ditentukan apalagi untuk keperluan pribadi. Catatan keuangan sangat diperlukan agar uang pribadi kita tidak tercampur dengan modal dan keuangan usaha.

Itulah hal-hal yang perlu dilakukan pelaku bisnis. Semoga tips di atas dapat bermanfaat untuk menjalankan bisnis.

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.