Berita Nasional Terpercaya

Menulis Merupakan Obat Pelipur Jiwa. Baca Pemaparan Ini, Yuk!

0

Bernas.id

“Menulislah secara sangat bebas tanpa memperdulikan struktur kalimat dan tata bahasa. Anda akan akan terbebas dari segala kebatinan.”

(Dr. James W. Pennebaker)

Mampu menulis merupakan suatu anugerah Yang Maha Esa. Dan menulis membuat hidup lebih bergairah. Letupan perasaan dapat menuntun jari-jemari untuk mengeja huruf demi huruf, merangkai kata demi kata, dan mempersatukan pikiran. Sehingga menjadilah sebuah hasil karya. Kebebasan dalam menulis berpijak pada keleluasaan menuangkan segala rasa yang dirasakan, tidak terbatas pada aturan-aturan kepenulisan.

Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021

Menulis bukan sekadar merangkai kata-kata hingga menjadi sebuah alur ceria yang bermakna. Tetapi menulis bisa membuat perasaan lega dan bahagia yang luar biasa. Dapat menyembuhkan berbagai trauma dan dapat menjadi terapi jiwa. Banyak tes psikologis yang membuktikan bahwa menulis dapat mengurangi tekanan jiwa, stres dan salah satu jalan menuju kesuksesan seseorang dalam hidupnya.

Seorang yang memiliki hobi menulis dia akan menuangkan segala perasaanya dalam bentuk tulisan. Dan yang terbiasa menulis pun ia akan menuliskan apa yang dilihat dan diinginkannya. Seorang penulis tidak akan berhenti dalam menuliskan semua hal yang ingin dituliskan tanpa terbatasi ruang dan waktu. Menulis itu mengunggah pikiran dan mood, open up pintu-pintu mind hingga membentuk sebuah alur menuju penutura dalam sebuah penulisan.

Menjadi kepuasan, kebahagiaan dan kekuatan untuk setiap pribadi yang memaknainya. Menuangkan perasaan pada sebuah tulisan akan membuat kepuasaan tersendiri,  apapun bentuk isi dan tulisannya. Kesenangan dan kepuasan itulah yang menjadikan sebagai terapi, yang memungkinkan kesembuhan bagi para penderita ketidakseimbangan emosi. Logikanya, mengekspresikan kemarahan, rasa senang atau kekecewaan lewat tulisan.  Dan kita dapat mengungkapkan bukan dari orang lain, melainkan sebuah, pena, kertas dan sebuah komputer.

Menyalurkan kemarahan dan kebencian dapat memberiak efek positif bagi penulis. Kelegaan hanya didapat sama dengan kepuasan orang-orang yang terbiasa curhat dengan teman atau sahabat. Menulis lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan berbicara ke sana ke mari mengadukan perasaan.

Apabila menulis bisa dilakukan secara intensif, kesembuhan adalah sebuah keharusan. Yang terpenting motivasi, keyakinan dan kepercayaan akan kesuksesan itu teteap dijaga.

Yuk mulai menulis!

Baca juga:

Leave A Reply

Your email address will not be published.