Berita Nasional Terpercaya

Orang Tua Wajib Baca, 8 Langkah Pencegahan Untuk Melindungi Anak Dari Kejahatan Seksual!

0

Bernas.id – Kejahatan seksual terhadap anak, makin hari makin mencemaskan. Kasus-kasus terus bermunculan tidak saja terhadap anak perempuan, namun juga anak laki-laki. Bahkan kasus belakangan yang banyak terjadi, korbannya adalah ank laki-laki.

Mencermati hal tersebut, sebagai orang tua tentu kita merasa khawatir dan harus waspada. Karena, kejahatan seksual anak justru dilakukan oleh orang yang dekat dengan anak. Atau, orang yang seharusnya melindungi anak. Oleh karena itu, untuk melindungi anak-anak kita terkena kejahatan seksual, langkah berikut ini perlu kita coba.

1. Mengenalkan bagian tubuh

Orang tua tidak perlu merasa tabu untuk mengenalkan bagian-bagian tubuh kepada anak. Pengenalan ini perlu dilakukan agar anak memiliki pemahaman dan kepedulian tentang anggota tubuhnya. Orang tua perlu menyampaikan dengan bahasa yang sesungguhnya anggota tubuh manusia. Misalnya, alat kelamin penis dan vagina, tidak perlu dialihkan dengan istilah kiasan. Selain mengenalkan istilahnya, orang tua perlu menanamkan pengertian tentang fungsi anggota tubuh dan bagaimana menjaga dan melindungi dari berbagai gangguan/penyakit.

2. Ajarkan anak menutup aurat

Kebiasaan menutup aurat bagi laki-laki antara pusar hingga lutut, bagi wanita seluruh tubuh kecuali tangan dan kaki, perlu dilatihkan sejak anak-anak. Tanamkan pemahaman bahwa aurot tersebut tidak boleh terlihat oleh siapapun kecuali orang tua dan dokter. Bahkan, teman sendiri sesama jenispun tidak boleh melihat. Kebiasaan ini akan tertanam dalam benak anak, sehingga anak akan merasa malu dan marah bila ada orang lain yang melihat. Pengalaman anak penulis yang masih kelas 1 SD, pernah bercerita bagaimana dia marah saat temannya sesama laki-laki mengajak pipis bareng ke kamar mandi.

3. Hargai pendapat anak

Menghargai pendapat anak mengajarkan dia untuk berani berpendapat. Saat anak menolak suatu permintaan, kita hargai penolakan anak tersebut sepanjang itu rasional. Penghargaan terhadap pendapat anak, mengajarkan anak untuk berani berkata tidak.

4. Bangun komunikasi positif

Komunikasi yang positif melatih anak untuk bebsa bercerita apapun kepada orang tuanya. Anak akan terbiasa dan merasa nyaman menceritakan apapun yang dialaminya. Latih anak untuk tidak takut menyampaikan pendapatnya.

5. Kenalkan sentuhan yang diperbolehkan

Untuk anak kecil, kita perlu mengenalkan berbagai jenis sentuhan. Sentuhan kasih sayang adalah sentuhan di atas bahu dan di bawah lutut. Di luar area itu, anak diajarkan untuk menolak sentuhan tersebut. Anak diajarkan untuk segera berlari atau berteriak jika ada orang lain yang melakukan sentuhan di antara bahu hingga lutut.

6. Latih anak untuk selalu izin jika keluar rumah

Tidak selamanya orang tua harus melarang anaknya main ke luar rumah. Karena bermain di luar rumah selain untuk bersosialisasi, juga dapat melatih anak agar bersikap terbuka. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ajarkan anak untuk selalu minta izin sebelum pergi main ke luar. Pastikan teman mainnya, dan kemana mau bermain.

7. Jalin komunikasi dengan orang tua teman-teman anak

Salin berkomunikasi antar orang tua teman main anak, dapat menjalin sinergi untuk saling melindungi. Saat anak izin main ke rumah teman, pastikan keberadaan anak di rumah temannya melalui komunikasi antar orang tua.

8. Senantiasa berdoa

Ajarkan anak untuk selalu berdoa sebelum bepergian. Ingatkan anak bahwa di luar rumah bisa jadi ada orang yang berniat jahat kepada kita. Selain mengajarkan untuk menghindari, maka anak perlu dilatih untuk selalu berdoa. Dan, sebagai orang tua, kita juga harus senantiasa mendoakan keselamatan anak, dimanapun mereka berada. Doa permohonan perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari kejahatan. 

Demikian, semoga anak-anak kita terlindung dari berbagai kejahatan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.