Berita Nasional Terpercaya

Dengan Alasan-alasan Ini, Kembali ke Pasar Tradisional Bukan Khayalan Lagi!

0

Bernas.id ? Pasar tradisional semakin tergerus dengan banyaknya minimarket milik perusahaan besar. Padahal para penjual dalam pasar tradisional adalah tulang punggung keluarga. Maka, kembali belanja di pasar tradisional yuk!

Pasar modern semakin menjamur, seperti minimarket yang sudah hampir ada di setiap sudut kota bahkan desa, semakin diminati pembeli. Sedangkan pasar tradisional yang terkesan berdesakan, berjubel dan kotor semakin jauh diminati oleh pembeli.

Pasar tradisional adalah pasar yang terdiri dari berbagai macam jenis dagangan, sehingga terdapat banyak penjual yang memiliki barang dagangannya secara sendiri-sendiri atau dengan kata lain, tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.

Perubahan gaya beli masyarakat yang lebih menyukai pembelian di minimarket atau supermarket akan mematikan usaha-usaha kecil para penjual yang berjumlah ratusan dalam suatu pasar. Oleh karena itu, akan dipaparkan beberapa alasan yang hendaknya dapat mengubah kebiasaan kita untuk kembali ke pasar tradisional.

1. Revitalisasi pasar

Wajah pasar tradisional telah berubah, berbagai revitalisasi telah dilakukan. Bukan hanya agar image pasar tradisional berubah, tetapi juga agar pembeli dapat dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas yang semakin mendukung sarana dan prasarana pasar. Tidak ada lagi kesan becek dan kumuh di sana, karena berbagai lapak yang memudahkan penjual pun telah ditata rapi.

2. Barang yang dijual lebih segar

Penjual di paar tradisional biasanya mendapatkan segala jenis sayur mayor atau daging-dagingan langsung dari produsen dalam negeri, jadi kualitas kesegarannya lebih baik karena bukan dari lemari es.

3. Lebih murah dan bisa ditawar

Barang yang dijual di pasar tradisional bisa ditawar, hingga pembeli mempunyai kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Harga yang fleksibel ini memungkinkan penjual untuk menentukan harga berdasarkan kualitas dan pembeli pun dapat memilih jenis barang mana yang dia inginkan berdasarkan kualitasnya.

4. Berbagi rezeki ke semua penjual

Dalam pasar tradisional terdapat banyak sekali penjual, setelah membeli dari satu lapak kemudian pindah ke lapak lain. Maka di sini pembeli berkesempatan untuk membagikan rezekinya pada semua penjual. Maka, kesejahteraan akan lebih merata karena pasar tradisional tidak dimiliki hanya satu orang saja.

5. Terjalin silaturahmi

Proses tawar menawar yang terjadi antara penjual dan pembeli mampu merekatkan hubungan keduanya, bahkan hingga sampai terjadi saling kunjung mengunjungi rumah keduanya. Maka, hubungan baru akan terjalin antara dua orang yang awalnya tidak kenal sama sekali.

6. Membantu keberlangsungan usaha penjual

Usaha yang dibuka oleh penjual di dalam pasar merupakan usaha pribadi penjual dengan modal yang berasal dari kantongnya. Maka, keuntungan penjualan pun seratus persen akan dikembalikan pada penjual. Dan dari keuntungan itulah sang penjual membiayai seluruh keluarganya bahkan pendidikan anak-anaknya. Apa salahnya kalau kita niatkan membantu mereka?

Menentukan tempat untuk berbelanja adalah hak setiap pembeli, namun apabila sekalian diniatkan untuk mensejahterakan sesama walau dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, tentu akan sangat membantu.

Apabila satu orang yang bergerak, mungkin tidak memberikan dampak yang berarti, namun apabila kita bergerak bersama menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional, maka kesejahteraan semua pihak akan lebih cepat dicapai. Aamiin.

Leave A Reply

Your email address will not be published.