Berita Nasional Terpercaya

Wow, Romantis Zaman Now Itu Seperti Ini Nih! Mau Coba?

0

Bernas.id – Siapa sih yang tidak ingin memiliki pasangan yang romantis? Di dalam Islam, romantis sangat dianjurkan untuk dihadirkan oleh pasangan yang telah menikah, bukan oleh dua orang yang belum halal, karena tidak ada istilah pacaran di dalam Islam.

Rasulullah SAW adalah suami dan ayah yang romantis. Dari penuturan Rochma Yulika, seorang penulis dan aktivis dakwah di hadapan peserta Kajian Kemuslimahan UNY, romantis itu seperti:

1. Berupaya mengenal dan memahami

Dari sikap, cara bertutur bahkan kebiasaan pun mulai dikenali, pada masa taaruf kan hanya sepintas, dan setelah menikah mulai muncul aslinya. Maka belajar memahami menjadi keharusan, bukan bagaimana pasangan mengerti kita tetapi juga kita bisa memahami pasangan.

2. Adanya perasaan timbal balik

Pekerjaan dilakukan bersama bahkan bergantian. Tidak selamanya suami bekerja di luar rumah saja, bolehlah di dapur membantu istri. Karena di masyarakat sudah terkonstruksi bahwa pekerjaan dapur itu hanya dilakukan oleh wanita sehingga kata sumur, dapur, jemur itu hanya untuk wanita.

3. Saling menghormati

Perasaan wanita dan pria itu tak sama. Jika belajar psikologi Adam dan Hawa maka kita akan mengerti mengapa wanita jauh lebih banyak berbicara daripada pria. Istri kadang hanya ingin dimengerti perasaannya, namun jangan hanya berharap. Lakukan hal yang sama kepada para suami. Sehingga selalu ada rasa saling menghormati.

Saling menghormati yang dimaksud adalah:

  • Perkataan dan perasaan masing-masing
  • Bakat dan kecenderungan serta kebiasaan masing-masing
  • Menghargai latar belakang keluarga serta keadaan keluarga kedua belah pihak

4. Berusaha saling menyenangkan pasangan

Apa yang disukai pasangan haruslah kita mengerti sehingga pasangan merasa diperhatikan dan disayangi meski hanya hal kecil.

5. Mengatasi masalah bersama

Tertawa bersama, menangis bersama, menjalani jatuh bangun bersama seperti itu yang akan mengeratkan mahligai cinta antara suami istri.

6. Menerima segala kekurangan pasangan karena kita pun tidak sempurna

Dengan kekurangan kita saling melengkapi, selayaknya mur dan baut.

7. Berterus terang dengan pasangan

Komunikasi yang efektif memudahkan kita berbicara banyak hal. Namun tentunya tidak semua hal, bukan berarti kita bermaksud menyembunyikan sesuatu. Misalnya saja kita tahu tentang seseorang yang memiliki banyak kekurangan, hal itu tidak perlu kita buka kepada pasangan.

8. Kepedulian dan solidaritas

Memahami karakter pasangan menunjukkan sikap kepedulian. Memahami dengan cara menyikapi masalah pasangan secara bijaksana dan menjadi sandaran yang membantu untuk mencari solusi.

Menjadi orang yang romantis, dapat menghadirkan cinta dan keindahan bagi pasangan akan menumbuhkan keharmonisan dalam rumah tangga.

Leave A Reply

Your email address will not be published.