Berita Nasional Terpercaya

Sekolah Ini Didik Muridnya Jadi Pemain Game Profesional

0

Bernas.id ? Bermain game awalnya kerap dianggap sebagai kegiatan yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu serta uang. Namun di masa kini, stigma tersebut secara perlahan mulai berubah. Pasalnya kini semakin banyak game yang diperlombakan dengan iming-iming uang hadiah yang menggiurkan.

Turnamen game profesional juga dikenal dengan istilah e-sport (olah raga elektronik) karena pemainnya saling mengadu kebolehan di depan perangkat gamenya masing-masing. Di Tiongkok, sejumlah sekolah bahkan sudah mulai membuka kelas khusus untuk mempelajari segala hal tentang e-sport.

Sekolah Teknik Lanxiang di Jinan adalah contoh dari perguruan tinggi macam itu. Menurut laporan AFP, sudah ada 50 orang yang mengikuti kelas tersebut sejak pertama kali dibuka pada bulan September lalu.

?Pada awalnya, banyak orang tua yang mengira kalau kelas ini hanya berisi soal bermain game,? kata Rong Lanxiang selaku kepala sekolah ini. ?Kenyataannya tidaklah demikian. E-sport tengah berkembang menuju derajat yang lebih tinggi dan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi.?

Di tahun pertama, porsi pelajaran diisi dengan praktik bermain game dan teori-teori mengenai industri e-sport. Para siswa ditempa agar kian mahir memainkan game-game e-sport populer seperti League of Legend, Overwatch, Counter Strike, hingga PlayerUnknown?s Battlegrounds.

Sesudah tahun pertama, para siswa selanjutnya akan dipecah menjadi beberapa kelompok studi. Mereka dengan tingkat kemahiran bermain yang tinggi akan dilatih untuk menjadi atlet e-sport profesional, sementara yang lainnya akan diberi pembekalan supaya kelak bisa mengambil profesi seperti penyelenggara acara, pelatih atlet, hingga pengiklan.

?Di masa depan, e-sport akan ada di setiap keluarga dan akan menjadi populer dibandingkan basket ataupun sepak bola,? kata Teng Xin yang berencana menjadi pelatih atlet e-sport.

?Untuk mempraktikkan olah raga tradisional, anda harus pergi keluar dan memiliki lapangan yang diperlukan. Namun anda hanya memerlukan komputer untuk mempraktikkan e-sport di rumah,? tambahnya.

Industri e-sport memang tengah mengalami pertumbuhan yang amat pesat di Tiongkok. Menurut riset yang dilakukan oleh perusahaan internet iResearch, sebanyak 260 juta orang diperkirakan memainkan game e-sport atau menonton turnamen e-sport yang digelar di Tiongkok.

Sementara menurut data dari CNG, industri e-sport sekarang tengah menyerap 50 ribu tenaga kerja. Mereka menaksir kalau industri bakal menyerap 260 ribu tenaga kerja tambahan. Tahun 2022 mendatang, e-sport juga akan dilombakan untuk pertama kalinya di Asian Games.

Leave A Reply

Your email address will not be published.