Berita Nasional Terpercaya

WOM Finance Alami Lonjakan Laba Bersih Lebih dari 3 Kali Lipat pada 2017

0

Jakarta, Bernas.id ? PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance, membukukan laba bersih Rp181 miliar pada 2017. Itu menunjukkan lonjakan kenaikan hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan realisasi laba 2016 sebesar Rp60 miliar pada 2016.

Lonjakan laba itu dikarenakan oleh berbagai insentif perbaikan yang dilakukan manajemen WOM Finance pada 2017, yakni peningkatan kontribusi pendapatan dari bisnis pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), kontribusi dari motor baru, khususnya merek Honda dan Kawasaki.

Selain itu, manajemen WOM Finance juga melakukan perbaikan strategi collection & penerapan grading untuk memberikan kualitas pembiayaan yang semakin baik.

Per Desember 2017, WOM Finance menyalurkan 465.000 unit pembiayaan. Itu masih didominasi oleh pembiayaan sepeda motor baru sebanyak 241.000 unit atau tumbuh 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian disusul pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar 192.000 unit atau naik 31%. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola perseroan naik 8% menjadi Rp8,1 triliun pada 2017 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp7,6 triliun.

Total dana yang dikelola perseroan pada 2017 tercatat sebesar Rp6,3 triliun. Itu terdiri dari dana pinjaman bank sebesar Rp3,2 triliun dan dana yang berasal dari penerbitan obligasi sebesar Rp3,1 triliun.

Jika dibandingkan pada 2016 sebesar Rp5,3 triliun, maka total dana yang dikelola perseroan pada 2017 mengalami pertubuhan 18%. Itu mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan stakeholder kepada WOM Finance dalam memberikan pelayanan terbaik terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sementara itu, gearing ratio terjaga pada tingkat 5,7 kali. Perusahaan juga berencana untuk menerbitkan Obigasi Berkelanjutan WOM Finance II Tahap IV di Q1 tahun 2018 untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Total ekuitas WOM Finance naik 21% menjadi Rp989 miliar dari Rp815 miliar. Return on Equity (ROE) perseroan tumbuh menjadi 20% dari 8%. Sedangkan Return of Asset (ROA) naik menjadi 3% dari 1% dibandingkan 2016.

Sementara itu, Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan bahwa perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang baik, dengan mencapai Rp7,7 triliun pada akhir Desember 2017, meningkat 16% dibandingkan per Desember 2016 sebesarRp 6,7 triliun.

Total liabilitas Perseroan mencapai Rp 6,8 triliun atau naik 15% dari Rp 5,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan Non Performing Financing/NPF gross Perusahaan turun dari 3,32% menjadi 2,17%  atau berada pada level NPF Nett dari 1.25% menjadi 1.05% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

?Dengan strategi bisnis yang telah kami tentukan, kami yakin pencapaian di tahun 2018 akan semakin membaik.? ungkap Zacharia.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengungkapkan,? Kedepan, WOM Finance telah membuat strategi-strategi bisnis dengan memperluas jaringan kantor yang terfokus pada beberapa pulau yakni pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.?

Untuk memperkuat fundamental dan infrastruktur Teknologi Informasi,  perseroan melalui pembaharuan IT Core System mendukung pertumbuhan bisnis peseroan melalui peningkatan pembiayaan dengan bekerja sama dengan mitra strategis dan channel-channel Digital.?

?Kami selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi stakeholder, kami refleksikan dengan memberikan performa yang baik dari sisi finansial, pelayanan maupun strategi. Kami juga yakin WOM Finance berada pada posisi yang lebih maju guna mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan,? pungkas Djaja.

Leave A Reply

Your email address will not be published.