Berita Nasional Terpercaya

Yuk, Sukseskan Pilkada Serentak 2018 yang Damai dengan Ini

0

Bernas.id. – Sebentar lagi Indonesia akan menjalani perhelatan besar, pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Pilkada 2018 akan diselenggarakan di 171 daerah meliputi 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. 

Disinyalir pilkada serentak 2018 mempunyai potensi konflik yang sangat tinggi, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dalam satu kesempatan diskusi di kantor KPU, November 2017 lalu. Hal itu disebabkan oleh banyaknya jumlah pemilih yang akan diperebutkan oleh masing-masing calon dan banyaknya biaya yang diajukan hingga mencapai 11,9 triliun. 

Selain itu, kondisi masyarakat yang terlalu fanatik dengan calon pemimpin yang dipilih dan kondisi tidak melek isu politik juga bisa menjadi sebab pecahnya konflik dalam momen pilkada tersebut. Oleh karena itu, pemerintah pun mulai melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik agar bisa diantisipasi.

Sebagai warga yang punya hak pilih, masyarakat juga punya kewajiban untuk andil dalam mewujudkan perayaan pesta demokrasi yang damai. Cara yang bisa dilakukan yaitu:

1. Jadilah pemilih cerdas
 Pilih calon yang mempunyai integritas tinggi terhadap kemajuan bangsa. Jangan terpincut dengan calon pemimpin yang  memberikan janji iming-iming bagi siapa saja yang mau memilihnya. Atau hanya karena calon pemimpin tersebut adalah artis favoritnya.
 ?
2. Jangan fanatik terhadap calon pemimpin pilihan
Sikap fanatik yang berlebihan terhadap calon pemimpin pilihan dapat memicu konflik karena berpotensi memandang rendah calon pemimpin yang lain. Jika hal itu terjadi dan diketahui oleh orang lain yang berbeda pilihan, maka besar kemungkinan bakal terjadi gesekan.

3. ?Hormati pilihan orang lain
Setiap orang, sekalipun bersaudara pasti mempunyai pilihan masing-masing untuk calon pemimpin yang didambakan. Hormatilah pilihan orang lain. Jangan pengaruhi orang lain dengan menyampaikan hal negatif tentang calon pilihannya atau merendahkan calon pemimpin tersebut. Termasuk di dalamnya menghindari ikut andil menyebarkan berita hoax. 

4. ?Jangan mudah terprovokasi
Musim pilkada adalah musim yang sangat rawan provokasi. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap ancaman ini. Pandai-pandailah menyaring informasi,  jangan langsung percaya begitu saja saat mendapat suatu berita. Teliti dulu kebenarannya.

5. ?Lupakan dendam masa lalu
Pesta rakyat pilkada memang tidak melulu meninggalkan kegembiraan bagi pihak yang menang, namun juga kepiluan bagi yang menderita kekalahan. Bahkan karena perbedaan pilihan, sampai ada nyawa yang melayang. Dendam yang belum selesai dalam pilkada sebelumnya, bisa kembali tersulut. Oleh karena itu, melatih diri melupakan dendam masa lalu perlu dilakukan. 

6. Berlapang dada dalam menerima keputusan
Warga yang baik adalah yang bisa menerima dengan lapang dada setiap hasil pemilihan yang diperoleh. Jika menang, tak perlu jumawa. Jika kalah, tidak perlu menanggapi dengan emosi tinggi. Awasi pelaksanaan jalannya proses pilkada dengan baik dan terima apapun yang menjadi keputusan. Jika terjadi kecurangan hindari cara anarkis, laporkan saja kepada bawaslu dan petugas terkait.

Pilkada yang berjalan tertib, aman dan damai adalah dambaan setiap warga Indonesia. Sekalipun pemerintah telah menyiapkan antisipasinya, namun semua itu tidak akan terwujud jika warganya tidak mempunyai kesadaran untuk ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertibannya. Jadi, yuk berpartisipasi sukseskan pilkada serentak 2018 yang tertib, aman, dan damai mulai dari diri kita sendiri. Selamat merayakan pesta demokrasi!

Leave A Reply

Your email address will not be published.