Gula, Si Manis yang Menyebalkan Tapi Diperlukan

Bernas.id – Bukan hanya manis untuk mengolah masakan, gula juga manis untuk kulit. Keberadaan gula sejak beribu-ribu tahun yang lalu sudah diyakini mempunyai efek positif bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Di zaman kekaisaran Romawi sebagai contohnya, Popeye Sabina yang merupakan istri kedua dari Kaisar Nero memakai campuran gula, susu, dan madu untuk merawat kulitnya. Kaum perempuan Mesir pun sangat percaya jika ramuan khusus seperti gula organik dan lemon yang dicampur hingga menjadi seperti pasta dapat dijadikan scrub mujarab untuk membuat kulit menjadi halus dan putih.
Gula saat ini diolah menjadi bahan kecantikan khususnya untuk melembutkan kulit. Berdasarkan penelitian yang telah ada, gula memiliki kandungan zat-zat pelembut yang berkhasiat untuk menghilangkan kulit mati.
Untuk jenis gula yang ada di era zaman sekarang ini terdapat dua macamnya, gula yang biasa kita konsumsi sebagai campuran bahan makanan dan minuman atau gula pasir atau gula yang terkandung alami di bahan makanan lain seperti buah dan sayur.
Gula sejatinya tidak mengandung vitamin serta serat dan hanya mempunyai sedikit mineral dan kalori dengan jumlah yang banyak. Walaupun gula miskin gizi dan bahkan hilang saat proses pemurnian gula, tetapi sangat kaya akan kalori.
Kalori inilah yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan kulit. Untuk dapat mencukupi kebutuhan kalori sangat dianjurkan untuk mengonsumsi gula dengan cara alami, yakni dari sayuran dan buah yang mempunyai kadar gula tinggi tetapi tidak mempunyai resiko penyakit lanjutan.
emang kalau bahas masalah kadar gula dalam tubuh ini cukup riskan, tidak boleh berlebihan dan tidak boleh kekurangan. Aku juga sedang mencari-cari rekomendasi produk pengganti gula seperti madu ataupun gula tebu