Inilah Nasi Boran Khas Lamongan yang Diupayakan Hak Patennya

Bernas.id ? Pernah dengar nasi Boran? Makanan ini merupakan kuliner khas Lamongan. Pemerintah Kabupaten Lamongan sedang berupaya nasi Boran dipatenkan. Apa sih kenikmatan nasi Boran? Nasi Boran merupakan racikan nasi khas Lamongan. Tak sedikit penjaja nasi Boran di wilayah Lamongan. Boran sendiri merupakan tempat nasi besar terbuat dari bambu yang dianyam rapat.
“Nasi khas Lamongan ini dikenal dengan sebutan nasi Boran, berasal dari nama wadah nasi anyaman bambu yang dipakai, yang oleh warga dikenal dengan nama Boran,” ungkap salah seorang penjual nasi Boran bernama Tutik yang biasa mangkal di sekitar Lamongan Plaza, Selasa (6/3/18).
Menurutnya, nasi Boran tidak akan bisa ditemukan di daerah lain. Sebab, nasi boranan atau boran terdiri dari nasi, bumbu, lauk dan rempeyek. Nasi Boran juga akan dilengkapi tepung goreng atau disebut empuk, pletuk (kacang dan remah nasi aking) dan ikan sili. Namun, ikan sili termasuk ikan musiman. Harganya juga lebih mahal dibanding daging ayam. Ikan sili lebih dikenal sebagai ikan hias. Bentuknya panjang seperti belut.
“Bumbu dari nasi Boranan terdiri dari rempah-rempah yang ditambahkan dengan cabai dan kelapa parut yang dihaluskan,” jelasnya.
Nasi Boran dijual dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsi. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Muhammad Zamroni menyampaikan dari data yang dimiliki, ada lebih dari 200 penjual nasi Boran beroperasi di Lamongan. Penjual nasi Boran memang sudah turun temurun. Cara pemasarannya mereka memilih berjualan di pinggir jalan atau membuka warung lesehan.
“Karena kekhasannya ini, maka kami mengajukan Nasi Boran ini untuk mendapatkan hak paten sebagai salah satu ikon kota Lamongan,” tandasnya.