Berita Nasional Terpercaya

Wanita Miliki Peran Penting, Benteng Pertahanan Keluarga

0

Bernas.id – Kegiatan diskusi Kartini 2.0 yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Kartini tanggal 21 April 2018 di Museum Negeri Sonobudoyo merupakan kerjasama antara Museum Negeri Sonobudoyo, Duta Museum DIY 2017-2019 dan Chattra Kebaya.

Di tahun 2018 ini, Museum Negeri Sonobudoyo secara teratur melakukan kegiatan yang disebut sebagai ?edukasi komunitas? di setiap bulannya dengan topik yang berbeda-beda. Tujuan utamanya adalah untuk melaksanakan fungsi museum yang selain untuk mengumpulkan dan mengonservasi koleksi namun juga melakukan edukasi untuk masyarakat luas. Kegiatan Kartini 2.0 ini adalah salah satunya.

Pada kesempatan ini, dua narasumber diundang untuk membagikan kisah hidupnya yang dianggap inspiratif, yaitu Ibu Toeti Lukman (Anggota DPR 2004-2009; Pengurus KOWANI, dll), serta Ayu Cornellia (Founder and Director Cornellia and Co).

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 37 peserta dari berbagai kalangan dan komunitas dimulai pukul 10 pagi dan diakhiri pukul 12.30 siang. Selain acara diskusi, ada juga pemaparan tentang kebaya dan jarik oleh Komunitas Chattra Kebaya.

Martina Sinta Kristanti, Duta Museum 2017 sekaligus penggagas acara mengatakan bahwa tema Kartini 2.0 dianggap cocok sebagai untuk diangkat sebagai tema karena melalui kegiatan ini, kedua wanita inspiratif tersebut diundang untuk membagikan pengalaman berkarya dan berkarir di luar urusan rumah tangga namun tetap mempertahankan bingkai budaya dan adat sebagai wanita Jawa. Kartini 2.0 menggambarkan sosok wanita denga derap langkah yang lebih maju dan sebaiknya memang menjadi lebih baik dari pendahulunya.

Kepala Museum Negeri Sonobudoyo, Drs Diah Tutuko Suryandaru mengatakan bahwa jaman terus bergerak dan wanita pun memiliki peran penting dalam masyarakat dan ini tidak bisa dihindari lagi, maka yang harus dilakukan hanya menyeimbangkan masing-masing kebutuhan baik rumah tangga maupun karir.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Toeti Lukman juga mengatakan bahwa benteng pertahanan utama dalam keluarga adalah ibu. Ibu juga yang menjadi guru pertama bagi pendidikan anak. Oleh karena itu, wanita dituntut untuk cerdas dalam mendidik anak-anak dan menjalankan rumah tangga.

Lebih jauh, Ayu cornellia mengatakan bahwa unggah ungguh tetap harus diterapkan dalam pengaturan anak, supaya tidak luntur dan tetap terus lestari. Ayu Cornellia yang dibesarkan dengan adat Jawa cukup merasakan manfaat bersikap dan bertutur kata baik sesuai dengan pakem Jawa. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.