Sekolah Ramah Anak Penting Untuk Tangkal ‘Bullying’

Bernas.id – Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha terus menambah jumlah sekolah ramah anak di wilayah tersebut. Hal ini dirasa penting untuk menangkal berbagai masalah yang dihadapi pelajar, termasuk bullying.
PLt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Anak Kota Jogja Octo Noor Arafat menyampaikan, pada tahun kemarin, dilakukan pencanangan 20 sekolah ramah anak. Hingga akhir tahun ini, ditargetkan akan dilakukan penambahan, sehingga ada 40 sekolah ramah anak.
“Strategi kami adalah melihat bagaimana antusiasme sekolah mencermati problem-problem yang muncul di sekolah. Sekolah Ramah Anak dimulai dimulai dari sekolah yang bermasalah,” ujar Octo, Selasa (7/8).
Dengan adanya label Sekolah Ramah Anak menurutnya ada komitmen dari pihak sekolah untuk mengatasi berbagai masalah anak, seperti diskriminasi, bullying, kekerasan, hingga hak-hak anak yang terabaikan. Menurutnya, berbagai info permasalahan terkait anak bisa digali dari komite sekolah, dan dari siswa sendiri.
“Sekolah harus paham konvensi hak anak, dan perlindungan anak. Untuk merancang Sekolah Ramah Anak kami bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak, dan beberapa LSM,” ujarnya.
Menurutnya secara umum semua sekolah di Kota JogjaJogja diberi pemahaman tentang hal itu. Namun pembentukan Sekolah Ramah Anak menurutnya penting karena juga berarti terbentuknya satgas anti kekerasan, dan ada komite khusus perlindungan anak di sekolah.
“Jadi harapannya sekolah bisa menyelesaikan persoalan anak secara mandiri, tidak tergantung dari kami,” tandasnya. (Den)