Berita Nasional Terpercaya

Uniknya Ngayogjazz 2018

0

Bernas.id – Ngayogjazz, festival jazz yang berkolaborasi dengan pesta rakyat kembali hadir. Pada kesempatan di tahun ke-12, Ngayogjazz 2018 diselenggarakan di Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul.

Pembukaan secara seremonial diawali dengan kirab. Mengusung lambang negara, Garuda Pancasila yang diusung mengelilingi kampung.

Penggagas Ngayogjazz, Djaduk Ferianto, mengatakan, pada pelaksanaan yang ke-12 ditahun ini, Ngayogjazz sengaja di gelar di desa budaya Gilangharjo, Bantul. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali pentingnya tatanan masyarakat desa dan belajar tentang kearifan lokal.

Menurut dia, desa merupakan salah satu ujung tombaknya dalam peradaban umat manusia. Dalam kehidupan masyarakat desa terdapat ungkapan “Desa mawa cara, negara mawa tata”.

“Dari ungkapan itu kemudian dengan logika khas Ngayogjazz, diubah dalam bentuk plesetan yang menjadi tagline, Negara mawa tata, jazz mawa cara,” kata Djaduk, di lokasi acara, Sabtu (17/11/2018).

Adapun makna dari ungkapan tersebut, walaupun negara memiliki hukum dan tata negara, namun sesungguhnya setiap daerah juga memiliki adat dan budaya yang khas dan erat kaitannya dengan kearifan lokal dimasing-masing daerah.

Desa memiliki karakteristik masing-masing. Filosofi itu kemudian diejawantahkan dalam tagline Ngayogjazz, Negara mawa tata, Jazz mawa cara.

“Negara punya tatanan, tetapi Jazz punya caranya. Kalau dalam hukum harfiah. Manusia bagaimana melihat tatanan negara, kita punya loh untuk menghormati tatanan negara itu, dengan caranya masing-masing,” terangnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.