Ratusan Orang Peringati 90 Tahun Kongres Perempuan Indonesia
Bernas.id – Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 yang kini diperingati sebagai Hari Ibu telah memasuki usia ke-90. Peringatan digelar di Ndalem Joyodipuran, Sabtu (22/12/2018), diikuti sekitar 200 perempuan yang merupakan pengurus dan anggota perkumpulan/organisasi perempuan di Yogyakarta.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP) DIY Zaimul Azza menyampaikan, peringatan digelar untuk mengusung pentingnya arti perempuan Indonesia yang mempersatukan latar belakang yang beragam Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan mandiri.
Acara bertema “Merajut Asa Dari Masa ke Masa” ini juga digelar untuk merefleksikan peran perempuan sekaligus meningkatkan peran kebangsaan kaum perempuan.
“Kaum perempuan memberikan kontribusi terhadap integrasi bangsa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Ndalem Joyodipuran yang 90 tahun lalu adalah tempat digelarnya Kongres Perempuan Pertama di Indonesia diselenggarakan pameran 33 tokoh lukisan pahlawan/tokoh perempuan Tanah Air. Selain itu, diadakan pula workshop melukis, pembacaan puisi, pentas panembrono, dan seminar perempuan.
“Pameran lukisan dihadirkan agar dapat menyaksikan wajah para pahlawan perempuan,” ujarnya.
Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Triana Wulandari menjelaskan, peringatan penting digelar untuk mengenang para perempuan yang telah menyumbangkan pemikirannya untuk bangsa, karena permasalahan bangsa ini tidak hanya di mata laki-laki. Bagaimana buta huruf harus diberantas, bagaimana revolusi perempuan harus dilakukan, dan bagaimana perdagangan perempuan harus dihapuskan, dibahas para perempuan saat itu.
“Kita napak tilas, kita merefleksikan, saya kira ini catatan sejarah yang luar biasa,” ujarnya. (den)