Sabu-sabu Masih Menjadi Tren di Tahun 2018

SLEMAN, BERNAS.ID- Sabu-sabu masih menjadi tren narkoba yang beredar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini berdasarkan pengungkapan jaringan sabu-sabu dari Thailand.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY), Brigjen Pol Triwarno Atmojo mengatakan tren Narkoba di tahun 2018, masih sabu-sabu.

“Kalau kita bicara jaringan, untuk peredaran banyak ditangani Ditresnarkoba. Kemarin yang kita tangani itu sindikat Thailand. Yang kita tangkap di bandara, 1 orang bawa 1 sebanyak 3 orang. Dari Riau, yang bawa 3 kilogram,” jelasnya seusai mengikuti Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 di Gedung Serbaguna, Jumat 28 Desember 2018.

Brigjen Pol Triwarno menyebut secara total, kuantitas memang sedikit, tapi secara kualitas memang besar karena kita menangani jaringan. “Kalau dipetakan di wilayah Yogyakarta untuk peredaran narkoba yang paling tinggi, kalau di Sleman, ada di Kecamatan Depok. Kalau di Bantul, ada di Kecamatan Sewon. Kalau di Kota, ada di Kecamatan Umbulharjo,” paparnya.

Untuk pengiriman sabu-sabu,, Brigjen Pol Triwarno menyebut tren pengirimannya dalam bentuk paket. “Jadi, dari sindikat Solo, Semarang, Magelang, Jogja ini pesan. Mekanismenya pesan, nanti dari pengedar itu ditaruh di suatu tempat, nanti yang pesan ambil di situ,” ujarnya.

“Untuk menguak jaringan sabu, kita punya jaringan, informan, dan teknis,” tutupnya. (jat)