Berita Nasional Terpercaya

Pertama Kali, Naskah Kraton Jogja Dipamerkan, Tandai 30 Tahun Sultan Bertahta

0

YOGYA, BERNAS.ID – Puncak kegiatan peringatan 30 tahun Masehi Sri Sultan Hamengku Buwono X Bertakhta ditandai dengan Pameran Naskah Kraton Yogyakarta, Kamis (7/3/2019) malam. Pameran yang berlangsung di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Kraton ini mengangkat tema besar yang diangkat adalah ?Merangkai Jejak Peradaban Negari Ngayogyakarta Hadiningrat?.

Resepsi yang menandai pembukaan pameran disemarakkan oleh penampilan Beksan Lawung Ageng yang dibawakan oleh 42 orang penari yang menari dengan gagah di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan menyampaikan, baginya momentum ini digunakannya berefleksi agar Yang Maha Kuasa memberi berkah dan rahmat supaya jalan tahta yang diikrarkannya 30 tahun lalu mampu diwujudkan dengan baik.

“Jalan tahta bagi kesejahteraan sosial budaya masyarakat,” ujar Sultan.

GKR Bendoro selaku ketua panitia pameran menjelaskan, naskah yang dipamerkan antara lain babad, serat, dan cathetan warni-warni dari perpustakaan keraton, KHP Widyabudaya. Sementara teks-teks bedhaya, srimpi, dan pethilan beksan, serta cathetan gendhing berasal dari koleksi KHP Kridhamardawa.

Ia menjelaskan, setelah terjadinya Geger Sepehi (1812), ratusan naskah Kraton Jogja dibawa ke Inggris, dan yang tersisa bisa dihitung dengan jari. Namun kini, sebanyak 75 manuskrip yang kembali didigitalisasi dari British Library dikembalikan untuk Kraton Jogja, meski yang dapat dipamerkan kepada masyarakat hanya 20 manuskrip.

“Pameran ini bertujuan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Pameran ini memamerkan manuskrip yang diletakkan di dalam kaca yang tidak sembarang orang dapat memegang dan membuka manuskrip tersebut. Tetapi masyarakat dapat melihat penjelasan dan isi manuskrip yang berada disekitar manuskrip tersebut, meski tidak diperbolehkan memotret.

Berbagai koleksi dari Bebadan Museum Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat juga turut dipamerkan untuk mendukung visualisasi naskah. Selain pameran naskah dalam bentuk fisik, beberapa naskah yang diserahkan British Library akan ditampilkan dalam bentuk digital.

Selanjutnya, pameran naskah akan terus berlangsung hingga 7 April 2019. Pameran akan dibuka mulai pukul 9 setiap harinya dan terbuka untuk umum. Untuk dapat berkunjung, pengunjung hanya perlu membayar administrasi masuk ke Bangsal Pagelaran. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.