Physical Distancing Tak Mempan, Begini Usulan dr Tirta Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
BERNAS.ID – Pemerintah mengumumkan jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona (Covid-19) mencapai 1.155 kasus, per Sabtu (28/3/2020). Dari 1.155 kasus ada 102 orang meninggal dunia dan 59 orang dinyatakan sembuh.
Influencer muda dr.Tirta Mandira Hudhi menyampaikan rumah sakit di Indonesia mengalami kewalahan untuk mengatasi membludaknya jumlah pasien yang terjangkit virus corona (Covid-19. Dokter muda bergaya nyentrik itu melalui siaran langsung di Instagram story menyampaikan solusi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah karantina wilayah, Jumat (27/3/2020).
Ia juga menekankan solusi tersebut adalah hanya pertimbangan dari segi medis, belum memperhitungkan sektor ekonomi. Pihaknya turut menyarankan agar DKI Jakarta melakukan karantina wilayah, yakni dengan melarang orang yang keluar masuk Jakarta. Dalam unggahannya di Instagram, dr Tirta meminta supaya setiap kepala daerah menutup akses keluar dan masuk wilayahnya demi menekan melonjaknya Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ia merasa harus menyampaikan statementnya karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
?Untuk mencegah membengkaknya infection rate covid 19 di Indonesia. Saya menganjurkan, agar setiap kepala daerah yang kotanya sudah mengalami pembengkakan ODP, AGAR MENUTUP AKSES KELUAR DAN MASUK KOTA TERSEBUT. Buat TENDA RS PERSIAPAN , sebagai TRIASE KUNING COVID 19, dan SIAPKAN KONDISI PANGAN DAN LINDUNGI PASAR,? tulisnya di Instagram @dr.tirta, sebagaimana dikutip Bernas.Id, Sabtu (28/3/2020).
Ia pun mendesak supaya ada #KarantinaWilayah untuk membatasi akses keluar masuknya warga lantaran tak sedikit orang yang nekat mudik. #KarantinaWilayah pun menjadi trending topic Twitter. Dokter muda itu meminta Presiden Joko Widodo untuk memberikan kebijakan karantina wilayah per provinsi terutama Jakarta.
?Pak @jokowi, saya tau ini kewenangan anda. Saya tau beban negara berat2 nya, sebelumnya saya berduka atas wafatnya ibunda, oke. Tapi. Ini saatnya karantina wilayah per provinsi. Ini penting pak. Trutama jakarta. Tutup semua akses transportasi dari dan luar jakarta. Undang 10 pakar ekonomi, ke istana dan prediksikan kerugian akibat ini, sesuaikan dengan APBN, apakah bisa ditalangi atau tidak,? sambung dr Tirta.
Di saat pandemi virus corona, ia turut ambil bagian mendistribusikan APD ke berbagai rumah sakit termasuk Wisma Atlet yang kini menjadi rumah sakit darurat khusus menangani pasien Covid-19. Bahkan, ia mengingat supaya para relawan terus berjuang sampai titik penghabisan. Pesan yang terakhir, warga diminta tidak menyepelekan virus corona. (mta)