Profil Inspiratif Mas Menteri Nadiem Makarim

Bagi masyarakat Indonesia, nama ?Nadiem Makarim? sama sekali sudah tidak asing. Siapa lagi kalau bukan si ?Mas Menteri? yang sangat diharap-harapkan oleh generasi muda Indonesia. Sosok Nadiem sudah dikenal masyarakat jauh sebelum menjadi menteri. Keberhasilannya dalam membesarkan Gojek telah berhasil menginspirasi banyak orang. Namun selain keberhasilannya dalam menyukseskan Gojek, Nadiem juga telah menorehkan berbagai achievement lain yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Masa Kecil dan Pendidikan
Nadiem Makarim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Ayahnya adalah seorang pengacara dengan gelar doktor ilmu hukum dari Harvard dan ibunya bekerja di bidang non-profit. Nadiem adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia memiliki 2 kakak yaitu Hana Makarim dan Rayya Makarim.
Nadiem mengenyam pendidikan SD dan SMP di Jakarta. Ia kemudian melanjutkan SMA-nya di United World College of Southeast Asia (UWC SEA), Singapura. Setelah menamatkan pendidikannya di UWC SEA, Nadiem melanjutkan pendidikan di Brown University dan lulus dengan gelar BA di bidang Hubungan Internasional. Setelah tamat dari Brown Uni, ia mengambil pendidikan MBA di Harvard University. Latar belakang pendidikan Nadiem sudah jelas membuktikan bahwa ia adalah sosok pekerja keras yang selalu berusaha berkembang. Namun, prestasinya dalam pendidikan bukanlah prestasi terbesar dalam hidupnya. Karena apa yang akan dia torehkan setelah lulus dari Harvard juga tak kalah mengesankan.
Karir dan Kesuksesannya Bersama Gojek
Setelah lulus dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem bekerja sebagai konsultan di perusahaan tersebut selama 3 tahun. Setelah tiga tahun bersama McKinsey, Nadiem melanjutkan karirnya dan menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia tahun 2011. Pada tahun 2012, Nadiem memutuskan untuk meninggalkan Zalora untuk mendirikan startup-nya sendiri. Ia merasa telah belajar cukup banyak dari Zalora dan hal tersebut memang merupakan tujuan awalnya bekerja di sana. Dengan Zalora, Nadiem mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan sebuah startup dan bekerja dengan talenta-talenta terbaik dari berbagai penjuru.
Tahun 2010, Nadiem mendirikan Gojek. Saat awal berdiri, Gojek hanya berbentuk sebuah call centre yang menawarkan jasa ojek dan delivery. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi sebuah super app yang menawarkan lebih dari 20 layanan mulai dari transportasi, delivery makanan, delivery belanja, jasa pijat, cleaning service, jasa angkut, hingga platform pembayaran digital dalam bentuk GoPay. Ide mendirikan Gojek didapatkan Nadiem dari kebiasaannya menggunakan ojek langganannya. Ia melihat hal ini sebagai sebuah peluang bisnis dan akhirnya mendirikan Gojek.
Gojek diterima masyarakat dengan baik dan pada akhirnya mendapatkan pendanaan sebesar US$1,3Miliar pada tahun 2018 dari Google, JD.com, dan Tencent Holdings. Karena itu, akhirnya Gojek menjadi Unicorn pertama dari Indonesia. Pada tahun 2019, perusahaan tersebut sudah bernilai US$10Miliar.
Menjadi Menteri Pendidikan
Pada bulan Oktober 2019, Nadiem diminta Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan di kabinetnya. Nadiem pun merasa terhormat karena diberi amanah tersebut hingga akhirnya ia memutuskan untuk mundur dari Gojek. Ditunjuknya Nadiem sebagai Menteri Pendidikan memberi seolah memberi angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia. Ia pertama kali mencuri perhatian melalui surat yang ia tulis untuk guru-guru seluruh Indonesia pada Hari Guru tahun 2019. Sejak saat itu, Nadiem dilihat sebagai sosok harapan baru yang muncul di tengah berbagai masalah yang dihadapi pendidikan Indonesia.
Itulah profil singkat dari Mas Menteri Nadiem Makarim. Semoga setelah membaca profil di atas, kamu bisa memperoleh inspirasi untuk belajar dan berkarya dengan lebih giat lagi!