Tunggu Vaksin Covid-19, Masyarakat Perlu Adaptasi ‘New Normal’
BERNAS.ID – Sampai saat ini belum ada vaksin untuk melawan virus corona (Covid-19). Warga dunia pun mau tidak mau bakal beraktivitas bersamaan dengan adanya virus corona. Perlu disadari bahwa kekebalan terhadap virus corona tidak dapat dimiliki setiap orang. Apalagi mereka yang memiliki sistem imun lemah.
“Kita sadar sekarang belum ditemukan vaksin, obat. Sehingga tidak mungkin kita berikan kekebalan kepada semua orang agar yakin kebal dan tidak terserang penyakit,” ungkap Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat siaran pers di Graha BNPB Jakata, Rabu (13/5/2020).
“Karena pandemi ini bukan hanya masalah negara, tapi dunia, kalau kita tidak adaptasi dengan cara hidup baru, kita tidak akan bertahan hadapi Covid,” tegasnya.
'New normal' yang dimaksud antara lain mendisiplinkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain termasuk menghindari kerumunan. Muncul istilah 'new normal' saat pandemi Covid-19. Kini masyarakat dituntut harus dapat beradaptasi dengan kondisi normal yang baru, yakni menjalani gaya hidup baru dalam situasi pandemi virus corona. Apalagi proses penemuan vaksin memakan waktu yang lama.
“Ini untuk menjaga imunitas dan juga dengan istirahat, aktivitas seimbang, asupan gizi baik. Mengendalikan penyakit ini kita harus ubah cara hidup. Ini yang kita maksud dengan gaya hidup baru, normal yang baru,” tandas Yuri.
Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmita mengungkapkan new normal merupakan kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa tetapi ditambah dengan protokoler kesehatan. New normal diusulkan sejalan dengan belum ditemukan vaksin atau penangkal virus corona. (mta)