Berita Nasional Terpercaya

Sekolah Lawan Corona Luncurkan Program #BantuKuatkanGuru, Demi Mendukung Perjuangan Guru Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh

0

Bernas.id – Masa kenormalan baru yang diakibatkan oleh pandemi Covid19 ini diliputi kesuraman dan ketidakpastian dalam setiap lini kehidupan masyarakat. Tidak hanya bidang ekonomi yang terpuruk, tetapi juga di bidang pendidikan yang bisa membuat kualitas tenaga produktif Indonesia menurun di masa depan. Hal ini dikarenakan pendidikan di Indonesia terancam terhambat bahkan terhenti karena guru-guru sudah tidak memiliki ketahanan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. 

Pada hari Jumat, 19 Juni 2020 sebuah program #BantuKuatkanGuru diluncurkan oleh Sekolah Lawan Corona. Program ini merupakan perwujudan dari kepedulian sesama rekan guru, yang menginginkan hak anak untuk belajar tetap terpenuhi selama pandemi. Menurut pak Bukik Setiawan, moderator dalam kegiatan peluncuran tersebut sekaligus Ketua Kampus Guru Cikal (KGC), menyatakan keyakinan tim Sekolah Lawan Corona jika guru kuat, maka murid pun akan berdaya. Pembelajaran Jarak Jauh merupakan tantangan baru bagi Guru Merdeka Belajar. Mengingat, guru harus mengkondisikan kelas yang biasanya bisa bertatap muka tetapi karena pembatasan sosial berskala besar hal tersebut menjadi tidak mungkin untuk dilakukan. 

Saat ini, guru harus mencari cara berbeda agar muridnya tetap belajar, terutama yang berada di daerah yang kesulitan sinyal serta tidak memiliki gawai, bukanlah hal yang gampang. Pembelajaran Jarak Jauh bagi guru dan murid yang memiliki fasilitas internet dan gawai yang memadai pun masih banyak tantangannya, yaitu tetap menjaga pembelajaran dengan memanusiakan hubungan dan tidak menghilangkan esensi dari belajar. Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu guru bernama Titik dari Magelang, melakukan pembelajaran dengan murid-muridnya dengan membuat video di aplikasi Tik Tok. Selain murid senang, murid juga tetap belajar. 

Guru yang merdeka belajar pasti tidak akan menyerah pada keadaan, dan selalu mencari cara demi muridnya tetap  belajar. Seorang guru sekolah menengah pertama bernama pak Iwan dari Bandung, menerapkan ?Guru Kunjung? untuk mengetahui kondisi muridnya dan membantu mencarikan donasi ponsel layak pakai sebagai alat belajar muridnya. Untuk mengatasi sinyal terbatas yang sering redup-nyala tak pasti, seorang ibu guru dari Sanggau bernama bu Titik berhasil menjalin kolaborasi dengan RRI untuk tetap memberikan pengajaran melalui radio. Sebagian kecil contoh guru merdeka melajar di atas masih banyak lagi guru yang terus mencari cara, terus berupaya untuk murid-muridnya.

Program #BantuKuatkanGuru yang diluncurkan akan membantu guru-guru dalam giat mencari cara dan memastikan murid tetap belajar. Bantuan akan diberikan dalam berbagai bentuk seperti bantuan operasional sekolah hingga beasiswa pendampingan program belajar untuk murid dan guru. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.