Berita Nasional Terpercaya

Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem Menolak Aksi Demo di Jalan Gejayan

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Maraknya aksi demonstrasi yang menggunakan Jalan Gejayan sebagai tempat mereka berorasi ataupun menyampaikan aspirasinya, dirasa oleh Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) mengganggu aktivitas para pedagang, tukang parkir, dan perekonomian di sana. Tidak hanya itu, warga masyarakat melalui PGAT merasa khawatir jika aksi-aksi yang melibatkan banyak masa tersebut berujung ricuh dan mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga sekitar.

“Kami tidak melarang segala bentuk aksi yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengkritisi kebijakan pemerintah, tetapi kami Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem menolak jika Gejayan dipakai sebagai tempat untuk aksi-aksi yang melibatkan masa begitu banyak,” ujar Ketua PGAT, Desi Setiawan, Senin (17/8/2020) saat ditemui di Jalan Gejayan ketika memasang spanduk penolakan tersebut.

Selanjutnya, PGAT yang merupakan pedagang, tukang parkir, warga masyarakat Gejayan meminta kepada kelompok-kelompok mahasiswa, LSM, Ormas, dan kelompok lainnya untuk tidak menjadikan wilayah Gejayan sebagai tempat dan ajang aksi-aksi yang melibatkan banyak masa. “Karena kami ingin Gejayan adem ayem atau tenang,” tandasnya.

Sementara itu, Dukuh Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Sumarji mengatakan apabila ada aksi massa di Gejayan, semua perekonomian tidak berjalan, mengingat kawasan tersebut banyak sekali ruang usaha. “Memang selama ini kami belum ada laporan resmi dari warga masyarakat, tapi kalau dilihat memang kalau setiap ada aksi demo, pasti mengganggu para pelaku ekonomi di sana, mulai dari tukang parkir sampai pedagang di sana,” katanya.

Untuk itu, berawal dari keresahan warga sekitar, diakui Sumarji, pihaknya menolak Gejayan dijadikan tempat untuk pengerahan aksi masa. “Silahkan mereka melakukan aksinya dimana saja, asalkan tidak di Gejayan,” pungkasnya. (cdr)

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.