Berita Nasional Terpercaya

Sri Sultan: Perekonomian Harus Tetap Bergerak Jika Tidak Ingin Alami Resesi

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Ekonomi global yang pada triwulan kedua 2020 telah terkontraksi cukup besar akibat pandemi Covid-19, pada triwulan ketiga juga diprediksi masih mengalami penurunan. Ditargetkan pada triwulan keempat perekonomian sudah membaik.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Hilman Tisnawan, menuturkan perekonomian dunia akan membaik di triwulan keempat 2020 dan 2021. ?Termasuk Indonesia, didorong adanya dampak positif kebijakan yang ditempuh di banyak negara tahun 2020,? ujarnya, dalam rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (14/9/2020).

Pertumbuhan ekonomi DIY yang terkontraksi hingga -6,74 di triwulan kedua, berpengaruh pada rendahnya inflasi, yang disebabkan lemahnya permintaan. Untuk memulihkan kondisi ini, TPID perlu menjaga ekspektasi dan mendorong konsumsi, salah satunya dengan digitalisasi dalam perdagangan.

Sementara itu  Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengatakan pengendalian keseimbangan antara sektor ekonomi dan kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 layaknya seorang kusir andong pemula yang perlu belajar tarik-ulur tali kekang untuk mengendalikan laju kuda.

?Di satu sisi inflasi dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Inflasi rendah akibat Covid-19 justru mempersulit stabilitas ekonomi, karena harga komoditas turun sementara pendapatan masyarakat juga turun drastis. Meski harga murah, tetap tidak terjangkau oleh daya beli,? katanya.

Menurutnya, perekonomian harus tetap bergerak jika tidak ingin mengalami resesi berkepanjangan akibat pertumbuhan ekonomi minus berturut-turut. Jika ekonomi tidak diperhatikan, masyarakat akan kesusahan memenuhi kebutuhan hidupnya yang akhirnya juga berdampak pada kesehatan.

?Silakan ekonomi tumbuh tapi bagaimana protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Masyarakat juga bisa dengan kesadaran mematuhi protokol. Kalau itu bisa dilakukan beriringan, sehingga masyarakat beradaptasi,? katanya.

Sebagai upaya menyeimbangkan ekonomi dan kesehatan, DIY tetap membuka sektor pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan serta pencatatan data diri bagi setiap wisatawan, seperti yang sudah dilakukan di Malioboro dan beberapa tempat wisata lainnya.

?Ini semua untuk bisa memberi jalan tengah bagaimana antara ekonomi dan kesehatan bisa seimbang. Itu yang saya maksud adaptasi.  Saya kira dengan kondisi seperti itu ekonomi juga bisa tumbuh. Jangan hanya (masyarakat) disuruh di rumah sehingga cari sesuap nasi pun susah,? tegasnya. (den)

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.