Berita Nasional Terpercaya

GKR Mangkubumi Menutup Peringatan Sewindu UUK DIY

0

YOGYAKARTABERNAS TV – Pada hari Rabu, 30 September 2020, dimulai pukul  16.00 WIB di halaman tengah Grahatama Pustaka Balai Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta telah digelar rangkaian acara Penutupan Peringatan Sewindu Undang-undang Keistimewaan DIY. 

Acara dimulai dengan laporan ketua panitia, Tazbir Abdullah, dilanjutkan dengan fashion show ibu-ibu pejabatnya provinsi DIY antara lain tampil; Dra. Monica Nurlistiani (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY), Erlina Hidayati Sumardi, S.I.P., M.M. (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk), Endang Patmintarsih, S.H., M.SI.  (Kepala Dinas Sosial DIY),  Ir. Syam Arjayanti, MPA (Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY), Armin Purwani, S.H., M. EC Dev (Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, dan Soekamti, S.I.P,  M.M. (Kasi Pembiayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM).

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Batik Nitik oleh komunitas pecinta batik Sekar Jagad, peluncuran buku oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, peluncuran Duta Baca Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY, peluncuran komunitas Jogja untuk peringatan 9 tahun undang-undang keistimewaan Jogja tahun 2021, Fashion Show Tazbir dan Yusman and family, serta peluncuran rencana peringatan 9 tahun undang-undang keistimewaan Jogja tahun 2021, event internasional “Wisata Museum Keistimewaan Jogja” dengan dukungan dari Lumbung Kampung Mataraman. Sebagai puncaknya adalah sambutan penutupan secara resmi oleh GKR Mangkubumi. 

Dalam sambutannya, Puteri Sultan Yogyakarta tersebut mengatakan bahwa peringatan sewindu Undang-undang Keistimewaan DIY jangan dilihat acaranya saja, jadikan event ini sebagai evaluasi apakah benar-benar masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah mengerti dan memahami betul arti  pelaksanaan Undang-undang keistimewaan DIY. 

Sebelumnya diberitakan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingati sewindu disahkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) tepat pada Senin, 31 Agustus 2020. Kebangkitan di tengah situasi pandemi COVID-19 didukung eksistensi dan peran desa menjadi salah satu fokus peringatan tahun ini.

Hal itu disinggung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan Sapa Aruh Refleksi Sewindu Keistimewaan di Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta, bulan lalu. Ia menyinggung penataan desa sebagai basis Keistimewaan DIY.

Sultan menuturkan, kekuatan tatanan masyarakat desa merupakan hasil pergulatan panjang dari sejarah pengalaman, ke-semestacipta-an, pengetahuan, dan ketuhanan yang mewujud sebagai Nusantara. Sekaligus, falsafah kebudayaan bangsa yang tercermin melalui akal budi, sikap, dan perilaku hidup keseharian. (nch)

Leave A Reply

Your email address will not be published.