KPU Sleman Masih Mencari Skema Pilkada yang Pas untuk Warga Lereng Merapi

SLEMAN, BERNAS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman mengatakan masih mencari skema untuk penyelenggaraan pilkada di wilayah lereng Merapi yang berstatus Siaga. Hal tersebut perlu menjadi perhatian karena mayoritas warga memiliki hak pilih.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengungkapkan pihaknya masih mencari formula penyelenggaraan yang ideal dalam kondisi peningkatan status aktivitas Gunung Merapi. ?Dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2017 seluruh tahapan hingga rekapitulasi dalam kondisi bencana ada beberapa perlakuan khusus,? jelasnya, Jumat (20/11/2020).
Ia menyebut skema terburuk dilakukan penyelenggaraan pemilu susulan atau lanjutan, khusus wilayah terdampak kondisi Gunung Merapi. Alternatif lain dilaksanakan pemindahan tempat pemungutan suara (TPS).
Lanjutnya, sejumlah alternatif itu perlu dilakukan terhadap ratusan warga kelompok rentan mengungsi ke barak pengungsian yang mayoritas memiliki hak pilih. KPU Sleman saat ini juga telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi karena ada tiga dusun di Cangkringan yang masuk dalam kawasan rawan bencana III (KRB).
Pada intinya, KPU Sleman ingin menjamin keselamatan warga menjadi prioritas utama, sehingga KPU memfokuskan mitigasi penyelenggaraan pemilu di tengah bencana alam dengan ditambah penerapan protokol kesehatan Covid-19.
?Upaya mitigasi perlu dilakukan sebagai antisipasi. Lalu perkara keselamatan pemilih jadi prioritas. Apabila TPS dipindah tentu juga tidak mudah sehingga tetap koordinasi dengan pemangku kepentingan,? tutupnya. (jat)