Berita Nasional Terpercaya

Wisuda Virtual Masih Menjadi Andalan di Masa Pandemi

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Universitas Negeri Yogyakarta akan kembali menyelenggarakan wisuda program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma secara virtual, Sabtu (28/11/2020). Hal ini dilakukan untuk melaksanakan penerapan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19 secara ketat, seperti mencegah kerumunan.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Drs Setyo Budi Takarina, M.Pd., mengatakan pada periode ini mahasiswa yang diwisuda sebanyak 1.545 orang dengan rincian 13 orang Doktor (S3), 199 orang Magister (S2), 1.223 orang Sarjana (S1), dan 110 orang Diploma (D3).

Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru

“Untuk menghindari penyebaran Covid-19 secara nasional dan di Yogyakarta masih tinggi, serta demi keamanan dan keselamatan semuanya (warga UNY, panitia, peserta, maupun keluarga wisudawan), itulah mengapa kita memilih wisuda dilaksanakan secara daring atau virtual,“ kata Setyo.

Untuk pelaksanaan wisuda secara virtual, Setyo menjelaskan kampus sampai menyediakan 8 host untuk zoom meeting di 7 Fakultas dan 1 Pascasarjana, sedang di Auditorium UNY sebagai pusat menyiarkan wisuda secara luring. “Nanti gabungnya itu mereka masuk di host fakultas dan pascasarjana. Pada saat acara inti wisuda itu, mereka secara live streaming mengikuti dari  masing-masing host fakultas atau dari rumah masing-masing,” terangnya.

Untuk pemindahan kucir saat wisuda, Setyo mengatakan kampus telah memilih 18 perwakilan. “Perwakilan ini dipilih yang terbaik di fakultas per jenjang, dengan catatan tinggal di Yogyakarta. Bila terbaik pertama berasal dari luar Yogya, maka akan dipilih berikutnya berdasarkan rangking berikutnya,” kata Setyo.

Baca juga: 10 Universitas Negeri dan Swasta di Bandung serta Jurusannya

Dalam periode ini, untuk wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, Setyo merinci untuk Program Doktor (S3), Dr Suhendar dengan IPK 3,98 (cumlaude) dari program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan; Program Magister (S2), Nilam Cahya Nugraheni, M.Pd. dengan IPK 3,99 (cumlaude) dari program studi Pendidikan Biologi; Program Sarjana (S1), Yasinta Wulandari, S.Pd. dengan IPK 3,90 (cumlaude) dari program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial; dan program diploma (D3) Deni Nurhayati, A.Md.Akt., dengan IPK 3,87 (cumlaude) dari program studi Akuntansi.

“Dari keempat peraih IPK tertinggi ini yang akan mengikuti wisuda luring di UNY hanya Nilam Cahya Nugraheni, M.Pd karena tinggalnya di Semanu Yogyakarta,” ujarnya. 

Plt Rektor UNY, Prof Dr Margana, MHum mengatakan, lulusan sarjana sekarang harus bisa menyesuaikan zamannya di era digital. “Lulusan itu harus mampu menciptakan dunia kerja sembari menunggu pekerjaan sesuai latar belakangnya karena mereka di UNY telah dibekali dengan wirausaha,” ujarnya.

Baca juga: 11 Jurusan Di Universitas Mahakarya Asia dan Peluang Karirnya

“Lulusan juga harus berdaya. Setelah berdaya harus mampu memberdayakan masyarakat dengan bertanggungjawab,” imbuhnya.

Terkait dengan kuliah tatap muka, ia mengatakan karena UNY bagian dari perguruan tinggi nasional, pihaknya akan mengawal pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam bentuk kajian. “Semester genap nanti akan melakukan pembelajaran tatap muka dengan blended untuk semester 2 dan 6. Tidak masuk full, tapi setengahnya, misal mahasiswa 40 yang masuk hanya 20. Setengah menyaksikan daring dan setengah luring,” jelasnya.

“Kita juga melihat dosennya untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh civitas akademika, misalnya dosen dengan usia di atas 50 dan punya komorbid, mengajar via daring,” imbuhnya.

Lanjutnya, mahasiswa yang tatap muka harus punya ijin dari orangtua. Terkait infrastruktur, ia menyebut tidak ada masalah karena sudah memakai 150 zoom meeting yang disebar di seluruh fakultas. “Untuk pembelajaran daring sudah establish,” tutupnya. (jat)

Baca juga: Mau Kuliah Arsitektur? Inilah Mata Kuliah Jurusan Arsitektur di UNMAHA

Leave A Reply

Your email address will not be published.