FKH UGM Serahkan Bantuan Mesin Pupuk untuk Kelompok Ternak Kweni Panggungharjo

BANTUL, BERNASTV – Kelompok ternak Sido Maju di Pedukuhan Kweni RT 03, Panggungharjo, Sewon, Bantul, yang sudah lama fokus beternak kambing dan sapi mendapat dukungan penuh dari Kelompok Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Di area peternakan yang memanfaatkan tanah kas desa ini, para dosen tersebut menyerahkan Produk Teknologi yang didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM), berupa mesin pencampur dan penghancur kotoran ternak masing-masing 1 unit, serta 2 unit alat pencuci tangan.
PTDM merupakan skema pengabdian kepada masyarakat yang dikelola dan dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi.
Kegiatan pengabdian dengan tema mewujudkan laboratorium kampung ternak melalui kegiatan diseminasi produk teknologi peternakan dan kesehatan ternak ini dalam rangka mendorong produktivitas ternak yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Dr. drh. Irkham Widiyono selaku ketua tim mengatakan pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui berbagai pelatihan dan pendampingan. Dikarenakan masih adanya pandemi, kegiatan pemberian materi pelatihan pun dilakukan secara daring dengan menggunakan berbagai platform digital sedangkan kegiatan praktik dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Di tempat yang sama, koordinator Laboratorium Kampung Ternak Jogja, drh. Imam Abror mengatakan
para peternak di Pedukuhan Kweni Panggungharjo sudah terbiasa melakukan jual beli, bahkan di masa pandemi ini penjualan ternak justru meningkat, terbukti waktu Idul Adha bulan Juli lalu penjualan sapi mencapai sekitar 450 ekor, sementara kambing dan domba di kisaran 150 ekor. “Peningkatan penjualan ini justru terjadi di masa pendemi, karena masyarakat tetap membutuhkan asupan makanan yang sehat dan berkualitas,” katanya.
Program pendampingan untuk masyarakat peternak ini dilaksanakan hingga akhir Desember 2020. Adapun warga yang terlibat sekitar 32 orang dan 8 kelompok binaan di luar kampung ternak.
Selain pendampingan kesehatan ternak, Kelompok Dokter Hewan UGM juga melatih petani dan peternak untuk mampu mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik padat. Kotoran ternak dapat diolah menjadi pupuk organik padat dengan cara membuatnya sebagai pupuk organik padat. Limbah peternakan berupa kotoran ternak dicampur dengan EM4, molase, dolomit, arang sekam, jerami, dan air untuk membuat pupuk organik padat. (nch)