Berita Nasional Terpercaya

Rimawan Pradiptya: SONJO Hadir Sebagai Gerakan Masyarakat dalam Penanggulangan dan Dampak Pandemi Covid-19

0

Bernas.id – Menegakkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan 3T (Tracking, Tracing, dan Treatment) menjadi kunci dari pencegahan bertambahnya angka Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Rimawan Pradiptya, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada dan founder dari SONJO (Sambatan Jogja), berkaitan dengan adanya superspreader, orang yang terinfeksi Covid19 dan bisa menyebarkan virus ke puluhan orang dalam waktu singkat. 

Sembilan bulan dalam kondisi pandemi, Rimawan mengakui memang akan membuat masyarakat mulai jenuh. Begitu juga dengan adanya superspreader yang meresahkan dan hanya bisa diantisipasi jika protokol kesehatan dengan 3M dan 3T diterapkan secara ketat. Rimawan mengapresiasi masyarakat yang bisa terus konsisten menerapkan 3M dan 3T, sementara ada sekelompok masyarakat yang mulai longgar dalam menerapkan protokol kesehatan. Itu sebabnya Sonjo didirikan sebagai gerakan masyarakat yang berfokus pada penanggulangan Covid-19 dan dampaknya. 

Sonjo merupakan sebuah gerakan masyarakat yang berkonsentrasi pada tiga area yang saat ini menjadi perhatian penting, yaitu kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Seluruh kegiatan yang dilakukan Sonjo hanya berada pada platform daring, seperti Sonjo Angkringan dengan Youtube Live, lalu di Instagram, Twitter, dan Website Sonjo.id. Fokus kegiatan Sonjo terus mengingatkan penerapan 3M dan 3T ini menjadi budaya baru yang bukan hanya dilakukan saat pandemi saja. Budaya ini harusnya bisa diterapkan di segala lini sehingga masyarakat bukan hanya melihat 3M dan 3T sebagai kebiasaan yang harus terus dilakukan untuk menjaga kesehatan di masyarakat. 

Dengan adanya teknologi, Sonjo bisa membuat 10 grup WA yang terdiri dari grup wedding, wisata, UMKM, media, inovator, kesehatan dan sebagainya. Dalam grup Whatsapp tersebut, para anggota saling membantu dan mendiskusikan solusi terbaik untuk berbagai permasalahan yang timbul akibat Covid-19. Karena adanya pembatasan sosial dengan bekerja dari rumah, maka Sonjo menggunakan platform Whatsapp untuk menjembatani antara mereka yang membutuhkan dan donatur maupun lembaga yang bisa memberikan bantuan. 

Sebagai gerakan masyarakat dengan segala keterbatasannya, Sonjo mengupayakan untuk terus bergerak dan tidak menunggu dari pemerintah saja. Namun, Rimawan berharap gerakan Sonjo tentu akan lebih maksimal jika ada arahan dan dukungan dari dari Gubernur DIY serta Ketua Satgas Covid DIY, sehingga masyarakat tetap bisa menjaga kondisi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan selama pandemi. (TAF)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.