Berita Nasional Terpercaya

Talud Longsor diguyur Hujan, Sebuah PAUD di Kepuharjo Terancam Roboh

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir telah mengakibatkan longsornya dinding talud penahan tanah, tepatnya di sisi selatan gedung PAUD di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman. Kondisi ini juga disebabkan kurang terpeliharanya kondisi lingkungan sekitar, sehingga mengakibatkan sejumlah kerusakan di kawasan pemukiman lereng Gunung Merapi lainnya. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/01) malam ini mengakibatkan gedung PAUD desa setempat tersebut terancam roboh. 

Kepala Desa setempat, Heri Suprapto, menyebut longsornya dinding talud ini terjadi pasca hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama hampir 12 jam nonstop atau sejak Selasa siang. 

“Karena hujan deras sejak kemarin siang, dinding talud tidak kuat menahan tekanan. Kemungkinan lubang pembuangan air pada dinding talud mampet, sehingga air menjadi terhambat,” ujarnya pada Rabu (13/01/2021) siang. 

Karena membahayakan bangunan PAUD yang berada tepat di sisi talud, pemerintah Desa Kepuharjo langsung bergerak cepat memperbaiki kondisi talud yang jebol itu dengan membangun talud baru. Sebuah alat berat langsung diturunkan untuk memulai pembuatan pondasi.

“Jika dibiarkan ini akan berpotensi merobohkan bangunan PAUD. Apalagi jaraknya sangat dekat, hanya sekitar 2 meter. Sehingga harus secepatnya diperbaiki,” ungkapnya. 

Karena talud yang longsor tersebut tingginya sekitar tiga meter serta panjang sekitar 25 meter, Heri memprediksi biaya pembuatan talud baru ini akan memakan biaya kurang lebih 65 juta Rupiah. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD setempat untuk mengkomunikasikan hal tersebut. 

“Pihak BPBD sebenarnya sudah mengirimkan bronjong untuk pembuatan takud sementara. Namun jumlahnya masih kurang. Karena itu kita memilih membangun talud permanen baru. Meskipun nanti harus menggunakan dana swadaya masyarakat. Karena penggunaan Dana Desa jelas tidak memungkinkan,” ungkapnya. 

Di wilayah Desa Kepuharjo Cangkringan sendiri, Heri menyebut memang ada banyak titik yang berpotensi mengalami longsor selama musim penghujan ini. Khususnya di wilayah sepanjang sungai Gendol yang berhulu di Gunung Merapi. 

“Sepanjang Kali Gendol berpotensi longsor. Namun kita hanya bisa mengimbau pada warga termasuk penambang pasir agar selalu berhati-hati setiap melakukan aktivitas. Karena kawasan itu memang bukan kewenangan pemerintah desa” pungkasnya. (nch)

Leave A Reply

Your email address will not be published.