Bernas.id – Pada awal tahun ini, WhatsApp memperkenalkan kebijakan baru soal data pengguna akun Business akan dibagikan ke Facebook. Meski menjadi kontroversi dan menciptakan eksodus besar-besaran pengguna ke platform aplikasi pesan instan rival, kebijakan tersebut dibela oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Dalam sebuah pertemuan pendapatan kuartal pekan kemarin, Zuckerberg mengatakan bahwa keamanan data pengguna WhatsApp tetap terjamin. Lebih dari itu, ia lalu menuding Apple telah membuat klaim menyesatkan kepada pengguna untuk memberikan jaminan palsu tentang privasi mereka.
“Pertama dan terpenting, orang peduli jika percakapan mereka tetap pribadi, tetapi setelah itu, orang juga peduli dengan keamanan dan kenyamanan lainnya juga. Dan dari perspektif ini, WhatsApp dan arah yang kita tuju dengan Messenger adalah aplikasi sosial pribadi terbaik yang tersedia,? kata Zuckerberg dikutip Indian Times.
Belakangan, Telegram dan Signal digadang mampu menjadi pilihan pengganti WhatsApp. Angka unduhan kedua aplikasi itu berhasil meningkat cukup signifikan. Kendati demikian, Mark Zuckerberg, CEO sekaligus pendiri Facebook, mengindikasikan sikap yang tak terlalu khawatir dengan meningkatnya popularitas dua aplikasi pesaing WhatsApp itu
?Sekarang, kami memiliki banyak pesaing yang membuat klaim tentang privasi yang seringkali menyesatkan.?
Zuckerberg sendiri mengatakan, ?Semakin melihat Apple sebagai salah satu pesaing terbesar anak perusahaan Facebook, WhatsApp”.
Ia menilai, aplikasi iMessage buatan Apple bisa jadi aplikasi chat yang paling banyak digunakan karena otomatis terinstal di di iPhone. Zuckerberg juga menyebut bahwa investasi Apple di dalam layanan mereka memungkinkan vendor smartphone tersebut bersaing dengan Facebook dan aplikasi lain yang menggunakan platform peranti lunak di iOS.
Meski demikian, Zuckerberg mengatakan WhatsApp lebih superior ketimbang iMessage milik Apple, setidaknya perihal keamanan privasi pengguna. Dia menambahkan, iMessage Apple menyimpan cadangan terenkripsi non-end-to-end dari pesan pengguna secara default, kecuali mereka menonaktifkan iCloud. Artinya, kata Zuckerberg, Apple dan pemerintah AS memiliki kemampuan untuk mengakses pesan pengguna.
“Sekarang Apple baru-baru ini merilis apa yang disebut label ?nutrisi?, yang sebagian besar berfokus pada metadata yang dikumpulkan oleh aplikasi daripada privasi dan keamanan pesan aktual orang, tetapi iMessage menyimpan cadangan terenkripsi non-end-to-end dari pesan Anda secara default kecuali Anda menonaktifkan iCloud,” katanya, dikutip Business Insider.
“Jadi, dalam hal hal yang paling penting, melindungi pesan orang, saya pikir WhatsApp jelas lebih unggul.?
Dia mengatakan, sebelumnya hanya perusahaan besar yang mampu memiliki analitik atau kapasitas iklan yang ditargetkan untuk menjangkau pelanggan. Namun, sekarang bisnis kecil dapat melakukan hal yang sama melalui platform Facebook, mulai dari Instagram sampai WhatsApp.
Zuckerberg pun menilai, jika orang-orang berpendapat bahwa Facebook tidak boleh mengumpulkan data pengguna dan melakukan iklan bertarget, bisnis kecil sangat dirugikan dan persaingan dengan perusahaan besar.
?Saat Anda mendengar orang mengatakan bahwa kami menyimpan banyak data, itu karena ratusan juta bisnis yang tadinya harus melakukannya sendiri-sendiri dan tidak memiliki cara mudah untuk melakukannya, kini menggunakan layanan kami untuk membantu mereka menjangkau pelanggan. Dan ketika Anda mendengar orang mengatakan bahwa kami menghubungkan data dari banyak sumber, itu untuk membantu bisnis kecil menjangkau pelanggan dengan lebih efisien,? katanya.
“Sekarang, perusahaan besar sering melakukannya sendiri, tetapi bisnis kecil tidak bisa. Jadi, kami melakukan ini untuk mereka,? sambung Zuckerberg.
Di Indonesia sendiri pengguna Android memang masih jauh lebih banyak dibanding pengguna Iphone. Terlepas dari hal itu esensi nya banyak orang yang memilih Iphone dibanding Android. Jelas karena kualitas Iphone lebih unggul dibanding Android. Namun, karena faktor harga yang lebih tinggi, membuat banyak orang mempertimbangkan dan memilih membeli Android. (ASN)