Berita Nasional Terpercaya

RCK Penjinak Gangguan Lebah Liar dan Ular dari Kalitirto Sleman

0

Bagaikan mutiara dalam laut, ternyata Kalurahan Kalitirto Kapanewon Berbah, Sleman memiliki organisasi relawan yang selama ini terpendam namun mampu memberikan manfaat untuk masyarakat luas di Daerah Istimewa Yogyakarta bernama RCK, Reaksi Cepat Kalitirto, yang bermarkas di komplek Kantor Kalurahan Kalitirto.

RCK berdiri pada Nopember 2020, sebagai wadah relawan warga Kalurahan Kalitirto yang memiliki semangat untuk membantu warga secara sukarela, beranggotakan 25 orang. Hal ini, mendapat dukungan dari Lurah Kalitirto, Arihadi.

?Saya pernah mendampingi langsung saat RCK sedang membantu masyarakat langsung di rumah warga, sangat terkesan dan sangat mendukung adanya RCK, ke depan direncanakan akan diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, karena kita butuh relawan yang serba bisa, termasuk mengatasi hewan buas. Masyarakat Kalitirto tidak perlu resah jika ada gangguan,? jelas Arihadi di Markas RCK Komplek Kantor Kalurahan Kalitirto, Selasa,  8 Februari 2021.

Di tempat yang sama, Jagabaya Kalitirto, Aris Susanta menjelaskan bahwa RCK ini berangkat dari kebutuhan masyarakat, sebelum  berdiri secara resmi, sebenarnya relawan Kalitirto sudah sering membantu warga, terutama saat ada gangguan dari binatang liar. Namun seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat maka diresmikan dengan tujuan untuk kejelasan layanan dan teroganisir.

?RCK melayani warga mulai dari penanganan gangguan lebah liar, ular, bahkan sampai saat ini juga membantu saat ada pohon tumbang, kendaraan warga bannya bocor saat perjalanan di Kalitirto, jadi manfaat akan semakin luas. Setiap malam juga diadakan patroli, sehingga bisa menjawab kebutuhan dengan cepat, itulah kenapa namanya Reaksi Cepat Kalitirto, cukup hubungi anggota saja sudah akan kami layani,? ujar Aris.

Nur Hidayat, Dukuh Demangan, Kalitirto yang saat ini dipercaya menjadi Komandan RCK, kepada BERNAS juga memberikan penjelasan langsung, bahwa dalam melakukan aksinya, RCK juga tidak selamanya menyenangkan. Terkadang ada halangan, seperti pernah salah satu anggotanya, Sudarto jatuh saat melakukan penebangan pohon.

?Dalam melayani masyarakat, relawan ini juga ada resikonya, pernah anggota RCK jatuh ke parit. Ini membuat kami selalu melakukan survei lapangan secara matang sebelum melakukan tindakan serta melibatkan relawan yang tepat. Resiko lain juga berkenaan dengan hal mistis, yang percaya tidak percaya itu kadang ada, yang namanya anggota kesurupan itu sudah biasa,? ujar Nur Hidayat. Ditambahkan pula, bahwa saat melakukan bantuan di lapangan, sudah hal biasa jika ada anggota yang disengat lebah, memar karena jatuh.

Nur Hidayat menjelaskan berkenaan dengan kemanfaatan, pernah juga RCK menangani korban klitih. Semata karena niat kemanusiaan, sehingga berkoordinasi dengan pihak di luar RCK bagian dari tantangan bersama. Saat ini RCK terus menjalin kerjasama dengan relawan dari kalurahan lain.

RCK secara resmi belum berumur 1 tahun, namun permintaan bantuan dari masyarakat cukup tinggi. Hal ini dipertegas oleh salah satu anggota, Sulistiyo Nugroho yang juga memiliki spesialisasi penanganan gangguan ular.

?Begitu banyak permintaan bantuan, di November 2020 saja sekitar 55 permintaan dari warga, dan semua dapat diselesaikan dengan baik,? jelas Sulistiyo.

Di akhir perbincangan, salah satu anggota bernama Caturwuri, spesialis penanganan gangguan lebah, turut melengkapi bahwa permintaan kepada RCK selalu ada setiap bulan, terutama dengan penanganan gangguan Lebah liar.

?Paling sering menangani ganggu lebah jenis Vespa, Gung dan Endas. Namun yang paling beresiko dari jenis lebah Gung, karena cairan racun bisanya cukup keras. Namun semua siap kami tangani,? pungkas Caturwuri yang juga tergabung dalam komunitas Pasukan Sumpel Lebah. (Iswara JZ12FYS)

Leave A Reply

Your email address will not be published.