Berita Nasional Terpercaya

China Menolak Berikan Data Mentah Kasus Awal Virus Corona, Tim Penyelidik WHO Tak Ingin Sebutkan Alasannya

0

Bernas.id – China menolak memberikan data mentah kasus virus Corona kepada tim penyelidik dari World Health Organization (WHO). Tim WHO dibentuk dalam upaya pencarian asal usul virus Corona dan memahami pandemi Covid-19 bermula. Menurut ahli penyakit menular dari Australia Dominic Dwyer, tim Who hanya di berikan berupa data ringkasan dan menolak untuk memberikan data mentah dari 174 kasus pertama Covid-19 di Wuhan pada Desember lalu.

Data mentah yang diperlukan merupakan standar bagian penyelidikan suatu wabah. Berupa urutan kejadian dan rincian apa yang ditanyakan pasien, respon, dan analisis tim medis. Salah satu anggota tim WHO tidak ingin menyebutkan alasan China tidak memberikan data mentah. Entah itu alasan politis, waktu atau kesulitan lain.

Rencananya, ringkasan dari tim penyelidik WHO akan dirilis pekan depan. Walaupun tidak diberikan data mentahan, China sudah memberikan data yang lebih banyak dari tahun sebelummnya. Mereka juga cukup kooperatif dan transparan mengenai penanganan pandemi juga bekerja sama dengan WHO. Sebelumnya, tim WHO juga sempat terhambat dalam penyelidikan karena perseteruan antara Beijing dan Washington yang menuduh China menyembunyikan informasi terkait awal wabah Covid-19.

Setelah dilakukan penyelidikkan beberapa bulan yang lalu, Tim dari WHO menolak teori yang mengatakan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium yang bocor, adanya kemungkinan melalui makanan beku. Tim WHO juga tidak menemukan bukti penyebaran virus Corona masuk ke pasar makanan laut Huanan, tempat awal virus Corona terdeteksi.

Asal usul virus tersebut selalu mengarah ke reservoir alami. Di mana, penularan yang paling mungkin melalui spesies perantara yang lebih dekat dengan manusia. Sejauh ini, penelitian menunjukkan kemungkinan spesies kelelawar dan trenggiling. Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait asal muasal virus Corona yang menyebabkan pandemi. Masih banyak yang harus dipelajari dan ditelusuri secara global tidak terikat lokasi manapun. (Eva)

Leave A Reply

Your email address will not be published.