Mau Menggandakan Uang? Investasi Properti, Jawabannya
Apakah anda pernah mendengar bisnis yang dapat memberikan profit besar diluar pendapatan utama ? Jika anda berpikir bahwa itu adalah investasi maka jawaban anda benar. Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak dengan harapan akan memperoleh laba dan keuntungan.
Dari beberapa jenis Investasi seperti deposito, emas, reksadana, franchise, dan properti, sebagian masyarakat tampaknya lebih menyukai investasi properto. Investasi properti menjadi salah satu pilihan untuk mengembangkan dana guna memperoleh profit yang menjanjikan.
Apa itu Investasi Properti ?
Investasi Properti adalah upaya menempatkan dana atau modal usaha pada assets tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan guna peningkatan investasi dan keuntungan di kemudian hari. Properti tersebut dapat berupa rumah, tanah, bangunan (ruko/apartemen) h yang kemudian disebut sebagai assets.
Jenis Investasi Properti
Tak hanya memberikan keuntungan saat dijual, Investasi Properti juga dapat menghasilkan keuntungan saat assets tersebut masih dimiliki. Berikut beberapa jenis Investasi Properti :
1. Rumah Kontrakan
Salah satu assets yang dapat memberikan keuntungan berjalan adalah rumah kontrakan. Investor membeli satu atau beberapa rumah, kemudian disewakan minimal satu hingga2 tahun dengan menetapkan biaya sewa tertentu. Hal inilah yang disebut dengan pasif income tanpa bekerja investor mendapat penghasilan tambahan dari menyewakan assets yang dimilikinnya.
2. Rumah Kos
Tak jauh berbeda dengan rumah kontrakan, membuat/membeli rumah yang memiliki banyak kamar kemudian disewakan per bulan dapat dikatakan sebagai investasi properti. Bebeda dengan kontrakan yang disewakan dalam jangka waktu tahunan, investasi rumah kos biasanya menetapkan pembayaran dengan cara bulanan. Hal ini berarti investor akan menerima pasif income secara rutin setiap bulannya.
3. Ruko
Bagi para pedagang, modal yang minim terkadang membuat mereka memilih untuk menyewa tempat berjualan (ruko) alih ? alih membeli. Moment inilah yang dimanfaatkan oleh para investor untuk membeli ruko dan menyewakannya guna mendapatkan pasif income.
4. Tanah
Properti yang paling banyak diminati adalah tanah. Hal ini dikarenakan tanah pebandingan kenaikan hargannya jauh dengan nilai inflasi. Dengan kurun waktu 5 tahun harga tanah yang dibeli bisa naik hampir 30 %. Sedangkan jika ingin mendapatkan pasif income secara rutin, tanah tersebut bisa disewakan untuk dikelola (bercocok tanam) atau usaha lainnya.
5. Apartemen
Untuk para milenial,investasi properti dengan membeli apartemen merupakan pilihan yang sangat menarik. Di kota ? kota besar, apartemen menjadi hunian yang paling banyak dicari selain bebas banjir letaknya yang biasannya terletak di pusat kota menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun hanya memiliki hak guna bangunan,assetsini juga tetap bisa disewakan maupun diperjual belikan. Sehingga masih bisa memberikan pasif income.
Cara Investasi Properti
Jika anda tertarik berinvestasi properti, berikut cara yang tepat dan menguntungkan dalam berinvestasi :
1. Memilih Lokasi Properti
Kunci utama agar properti yang anda beli dapat bernilai adalah membeli di lokasi yang strategis,mudah dijnagkau dan hunian telah terbentuk. Dengan lokasi yang baik, properti yang anda miliki dapat menghasilkan pasif income jika disewakan dan keuntungan yang berlipat jika dijual kembali.
2. Memilih Asal ? Usul Properti
Setelah memilih lokasi yang menarik, pastikan properti yang ingin anda beli jelas asal ? usulnya. Apakah dikembangkan oleh developer yang kredibilitasnya bagus, apakah legalitasnya lengkap serta tidak terlibat dalam proses hukum.Hal ini penting agar tidak menjadi masalah setelah properti tersebut menjadi milik anda.
3. Harga
Sebelum memutuskan untuk membeli, cek juga mengenai harga properti yang ditawarkan kepada anda. Apakah masuk akal, terlalu mahal atau terlalu rendah guna menghindari biaya ? biaya yangtidak diperlukan.
Keuntungan Investasi Properti
Dari bermacam- macam jenis Investasi, kaum milenial lebih memilih berinvestasi pada properti dikarenakan keuntungan seperti berikut :
- Cenderung beresiko rendah karena properti hargannya cenderung naik.
- Memiliki nilai tambah,karena properti dapat memberikan pasif income.
- Ada perlindungan terhadap inflasi karena harga properti lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi.
- Asset dapat dijadikan jaminan dana darurat atau modal usaha.